FORBIS.ID—Nama Muhammad Saw mulai meroket dalam dunia niaga setelah sukses menjalankan misi kafilah dagang pengusaha besar Makkah, khadijah binti khuwailid. Tapi sebelumnya, Rasulullah telah lama dikenal sebagai pemuda jujur, cerdas dan amanat.
Menurut pakar ekonomi syariah, Syafii Antonio, jejak sukses Rasulullah berdagang dapat ditiru hingga kini. Di antaranya, bagaimana utusan Allah ini memberikan perhatian lebih terhadap manajamen dan etos kerja dalam menjalankan bisnis.
Lalu apa saja kiat Rasulullah sehingga dapat sukses berdagag? Berikut setidaknya tiga strateginya:
Pertama, menjalin hubungan interpersonal yang memberikan kesan positif. Inilah di antara pancaran akhlak mulia Rasulullah yang tercermin dari raut wajah hingga senyuman. Sehingga, siapapun yang berjumpa, berkenalan dan bersahabat dengan beliau akan terkesan dengan beliau. Orang-orang senang bersama atau menjalin hubungan, termasuk dalam bisnis, dengan Rasulullah. Suasana hubungan interpersonal ini juga dapat menimbulkan optimisme setiap menghadapi tantangan atau keterbatasan dalam berbisnis.
Kedua, Rasulullah senantiasa menjunjung tinggi tolerasi. Beliau menghargai setiap perbedaan pandangan. Ini penting dalam bisnis, khususnya dalam membangun sebuah tim kerja. Kelebihan Rasulullah selanjutnya dalam konteks ini ialah seni beliau mengarahkan orang yang berbeda pandangan dengan beliau kepada tujuan yang beliau inginkan. Rasulullah dapat meyakinkan mereka – tentunya orang-orang yang memiliki niat mencapai kebaikan bersama – tanpa harus memaksakan pendapat.
Ketiga, Rasulullah tidak pernah memberikan harapan palsu. PHP atau pemberi harapan palsu tidak terdapat dalam kamus hidup beliau. Dalam bisnis, Rasulullah enggan mengobral janji. Beliau memberikan kepastian dengan dasar terukur. Oleh karena itu, beliau diberi gelar al-Amin atau orang yang terpercaya oleh masyarakat.
“Pada suatu zaman yang penuh ketidakpastian dan berkembang suasana saling berkhianat, kehadiran sosok yang dapat dipercaya dan diandalkan menjadi dambaan,” ujar Syafii Antonio.
Konten Terkait
Awaluddin Faj, Perintis Bimbel Masuk Gontor Yang Profesional Hingga Sukses Mendirikan Pesantren Modern Primago
Primago bukan hanya sekedar Bimbel, melainkan juga sebagai wadah atau media serta motor gerakan bagi alumni muda Gontor yang ingin bergerak
Menyongsong Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia
Fesyen Muslim adalah salah satu bidang usaha yang patut diperhatikan. Pasalnya, State of the Global Islamic Economy Report menyampaikan bahwa transaksi fesyen muslim dunia mencapai 283 miliar dolar AS pada tahun 2019-2020. Dengan rata-rata pertumbuhan 6%, konsumsi fesyen diprediksi akan mencapai 402 miliar dolar pada tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa fesyen memiliki prospek usaha yang baik.
INDONESIA BERPOTENSI MEMIMPIN INDUSTRI HALAL GLOBAL
Menurut Indonesia.go.id Data terakhir dari The State of The Global Islamic Economy Report 2020-2021 menyebutkan, posisi Indonesia yang terus membaik. Peringkat Indonesia di global Islamic indicator menduduki peringkat ke-4. Peringkat itu terus naik dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat menduduki peringkat kelima (2019) dan posisi ke-10 pada sebelumnya.
Open Mind, Kolaborasi dan Wakaf, Semua Menyatu dalam Lezatnya Bluder Geulis Oleh: Muhammad Husain Sanusi
TA’AWUN, sebuah keyword berasal dari Al-Qur’an. Sering diinterpretasikan sebagai sebuah konsep saling tolong-menolong dalam kebaikan untuk sebuah objek gerakan keagamaan atau hubungan sosial antar sesama manusia.
McDonald Menerapkan Strategi Marketing Ini Hingga Mampu Menembus Pasar Dunia
McDonald adalah franchise yang buka pertama kali di Indonesia pada 14 Februari 1991, tepatnya di gedung Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, bisa dibilang sangat sukses, dan telah memiliki lebih dari 100 gerai dan omzet yang pastinya juga sudah sangat besar.