FORBIS//
Maraknya dunia bisnis di zaman ini hampir bisa dibilang persaingannya makin tajam dan ketat, dan cara-cara tradisional ataupun manual akan ketinggalan atau bahkan tergerus. Dengan situasi seperti itu, berkolaborasi adalah strategi jitu meraih keuntungan, khususnya UKM.
Bisnis akan cukup efektif jika berkolaborasi, hal ini tidak hanya diterapkan oleh pemilik bisnis skala kecil, namun juga menengah hingga besar. Kolaborasi bisnis sudah pasti membentuk koneksi atas beberapa perusahaan yang bergabung dengan tujuan bersama yaitu saling menguntungkan dan sama-sama berkembang, atau lebih baik dari sebelum berkolaborasi.
Kolaborasi bisnis juga bisa bermanfaat mengatasi kesulitan, yang tentu saja jika ditangani sendiri akan sangat blepotan. Berkolaborasi bisa mengatasi hal itu.
Jadi kolaborasi bisnis itu sangat penting untuk mengembangkan perusahaan, dan tentu saja membutuhkan koordinasi yang tepat, komunikasi yang jelas, hingga bisa bersama-sama menyamakan visi misi atau menetapkan tujuan. Hal itu meliputi rencana bisnis, model bisnisnya seperti apa, dan yang terpenting adalah semua pihak yang terkait mengetahui bagaimana planningnya secara detail.
Sebelum membahas lebih jauh kolaborsi bisnis ini, terlebih dahulu perlu diketahui apa sih itu Kolaborasi Bisnis? Kolaborasi Bisnis menurut Kusnandar (2013) adalah suatu proses partisipasi beberapa orang ataupun kelompok organisasi untuk bekerja sama mencapai hasil tertentu.
Dari pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa kolaborasi bisnis itu merupakan salah satu cara yang terbaik dalam dunia bisnis, tidak mengikat jenis produk tertentu saja, bahkan bisa jadi produknya berbeda namun masih berhubungan, sehingga bisa disimpulkan bahwa kolaborasi bisnis merupakan salah satu cara yang terbaik untuk setiap jenis bisnis, dengan apapun produk bisnis yang dimiliki dapat menjalin sebuah kolaborasi yang menguntungkan seperti contoh kolaborasi bisnis yaitu antara Apple dengan IBM, Google dengan Lenovo dan Telkomsel dengan Gojek.
Banyaknya ide kolaborasi bisnis ini, maka yang terlebih dahulu diperhatikan adalah tes uji coba secara efektif, dan apakah cocok buat bisnis anda. Dengan begitu, maka sistem kolaborasi brand dan konten produk atau jasa dapat menyasar target audiens yang berimbas pada keuntungan bisnis anda. Dan ada baiknya berkolaborasi bisnis dengan bisnis lokal, tetapi hindarilah berpartner dengan kompetitor anda atau dengan organisasi non-profit.
Ada pun jenis kolaborasi bisnis itu pada dasarnya bisa dibagi menjadi 4 jenis model, diantaranya: Co-Marketing dan Co-Branding, Co-Producing, Co-Distributing, dan Co-Funding.
Co-Marketing dan Co-Branding ini biasanya sering menjadi reputasi dan kekuatan pada sebuah merek yang berpengaruh pada tingkat pemasaran. Dan juga dapat memperluas pasar dan inovasi baru serta memancing rasa ingin tahu dari para konsumen.
Pada Co-Producing ini biasanya para perusahaan harus saling melengkapi, satu perusahaan mempunyai ide yang kreatif dan satunya lagi harus memiliki sumber daya produksi, sehingga dengan adanya kolaborasi bisnis ini akan mampu meraup pasar yang sangat luas.
Contoh model Co-Distributing adalah misalnya pada perusahaan startup yang tidak memliki banyak jalur distribusi, dapat berkolaborasi bisnis atau kerjasama dengan perusahaan kecil dari berbagai daerah.
Co-Funding ini berfungsi sebagai penggabungan saham atau penyediaan modal bagi perusahaan yang baru berdiri atau berkembang.
Kolaborasi Bisnis benar-benar sangat penting, karena mampu memberikan keuntungan dan bisa mengembangkan usaha, seperti memperluas jaringan. Sebagai pemilik bisnis, tentunya akan sering bertemu dengan orang baru serta dapat menambah teman bisnis atau kontak kolega bisnis. Maka dengan berkolaborasi tersebut, cobalah untuk mengetahui rekan atau kolega bisnis mana yang cocok bagi perusahaan anda.
Akan tetapi, menjaga hubungan haruslah dirawat meskipun tidak sedang membangun kolaborasi dengan pihak atau kolega anda yang tidak berkaitan langsung sehingga bisa memperluas jaringan bisnis anda secara tidak langsung.
Untuk mendapatkan banyak referensi yang lebih kaya sehingga nyaman mengambil keputusan, maka memliki banyak kolega adalah salah satu syaratnya, karena hal demikian bisa memperluas pengetahuan dan pemahaman yang sangat luas meskipun berkaitan dengan bidang-bidang lain.
Dan tentunya kolaborasi bisnis bisa memberikan perubahan yang positif. Misalnya sebuah perusahaan yang melakukan kolaborasi, biasanya pada tahapan awal akan menimbulkan ketidaknyamanan pada sebuah pola bisnis yang baru. Dan secara tidak langsung akan mengubah pola bisnis lama dan memaksa Anda untuk keluar dari zona nyaman, karena tidak seperti pada kebiasaan lama yang sudah masif dilakukan. Maka dampak kolaborasi bisnis tersebut dapat membawa perubahan lebih positif dan menjadi bisnis yang lebih maju serta berkembang.
Suatu hal biasa dan sering terjadi bahwa zona nyaman menjadi pilihan pemilik bisnis, akan tetapi hal itu bisa merugikan, karena zona nyaman bisa membuat kreatifitas tidak berkembang dan akhirnya tergerus dengan berbagai perubahan yang begitu cepat. Maka sebaiknya agar bisa meningkatkan penjualan lakukan penetapan strategi pemasaran produk secara tepat, maka dengan demikian kinerja lebih efisien menghemat biaya dan waktu serta strategi baru bisa disusun dengan baik.
Dalam bisnis memang banyak masalah dan itu sudah pasti, bahkan dengan berkolaborasi pun masalah tetap ada, maka disinilah dibutuhkan kerjasama yang baik, dengan berkolaborasi maka masalah bisa diselesaikan bersama-sama atau saling membantu, sehingga masalah yang berat terasa ringan. Keuntungan dari kerjasama ini adalah bisa berdiskusi tentang masa depan bisnis yang sedang anda usahakan.
Ketika kolaborasi bisnis sudah berjalan dan berkembang, maka hal berikutnya anda membutuhkan lagi pihak-pihak bisnis lainnya yang bisa diajak berkolaborasi, dan itu harus dikerjakan atau dipikirkan bersama-sama dengan kolaborator sebelumnya, jadi kolaborasi sangat dibutuhkan dalam kemajuan bisnis anda bersama-sama, dan temukanlah partner bisnis yang tepat agar bisa menghasilkan strategi penawaran produk hingga berbagi ide-ide cemerlang.