Inilah Strategi Unilever Menjaga Stabilitas Bisnisnya Saat Pandemi Menggerogoti!

Inilah Strategi Unilever Menjaga Stabilitas Bisnisnya Saat Pandemi Menggerogoti!

FORBIS//

Pandemi covid-19 yang memukul telak banyak perusahaan membuat kondisi ekonomi merosot, imbasnya begitu parah sehingga terpaksa Pemerintah melakukan langkah-langkah penyelamatan ekonomi dengan berbagai subsidi khususnya bagi para pekerja yang kena imbas PHK. 

Dengan situasi itu, beberapa perusahaan melakukan berbagai strategi untuk menstabilkan situasinya bisnisnya, salah satunya adalah Unilever. Selama pandemi masih berlangsung, Unilever malah mencatat pertumbuhan positif, hal ini bisa terjadi karena Unilever tidak berdiam diri tetapi segera keluar dari zona nyaman yaitu dengan meramu strategi untuk diterapkan dalam menghadapi pandemi yang penuh ketidakpastian. 

Presiden Direktur PT. Unilever Indonesia, Tbk, Hemant Bahshi,  menerangkan bahwa hal pertama yang dikerjakan Unilever yaitu memastikan produk tersedia di pasaran, khususnya produk kebutuhan sehari-hari kategori kebersihan diri dan rumah, hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa produk tersebut benar-benar sangat dibutuhkan.  Sehingga fokus Unilever yaitu pada lini produk inti. 

Hal ini sesuai keterangan Hemant di Tangerang pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 lalu  “Kami memprioritaskan Stock Keeping Unit (SKU) yang mendukung kesehatan dan kebersihan masyarakat Indonesia ditengah situasi seperti ini. Saat ini konsumen juga membutuhkan produk kesehatan dan kebersihan dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada sebelumnya,” 

Produk hand sanitizer yang menjadi kebutuhan sangat penting saat pandemi, Unilever melipatgandakan produksinya itu bahkan mencapai 100 kali lipat hanya dalam beberapa minggu saja. Lifebouy adalah merek hand sanitizer milik Unilever yang diproduksi itu. 

”Dalam waktu yang begitu singkat, kami menggenjot pasokan kami secara besar-besaran, mengakses kemasan baru, memproduksi, dan menghadirkan produk tersebut di pasaran,” ujar Hemant. Maka selain memenuhi pasar konsumen terkait dengan produk hand sanitizer Lifebouy, Unilever juga melakukan percepatan produksi produk-produk yang berkenaan dengan kesehatan dan kebersihan untuk disalurkan ke pihak rumah sakit, pihak yang pasti sangat membutuhkan. 

Keberhasilan Unilever dalam menstabilkan roda bisnisnya sejalan dengan kepeduliannya pada penanganan kasus COVID-19 di negeri ini. Unilever Indonesia mendukung penanganan pandemi covid dengan memberikan bantuan dalam bentuk hand sanitizer, sabun, produk perawatan higienitas rumah, produk makanan dan minuman, paket makanan bagi tenaga medis beserta APD atau alat pelindung diri, juga memberikan Polymerase Chain Reaction(PCR) test kit yang disalurkan secara independen dan juga dengan model kemitraan bersama lembaga resmi yang terpercaya. 

Inovasi adalah salah satu strategi yang diramu Unilever di masa pandemi, contohnya meluncurkan brand baru yang bernama Sahaja. Brand ini sebagai jawaban dari kebutuhan umat muslim soal kebersihan yang berhubungan dengan keimanan. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Lebih jelas tentang produk Sahaja bisa dilihat pada link Unilver berikut: https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2020/sahaja-berikan-perlindungan-higienis-sekaligus-kesempatan-berbagi-kebaikan-pada-sesama.html

Bahkan Sahaja meluncurkan produk inovasi spray higienis ke pasaran hanya kisaran enam minggu saja. Distribusi penjualannya diperluas aksesibilitas melalui Unilever Home Delivery. Konsumen bisa  memperoleh informasi lengkap melalui situs Unilever Home:  www.unileverhomedelivery.com, seingga bisa mengetahui cara membeli produk-produk Unilever secara online, bisa via e-commerce dan bahkan va WhatsApp. Cukup mudah. Layanan ini sudah tersedia di beberapa kota seperti:  Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Medan, Pontianak, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan juga Makasar.

Hal yang tak kalah pentingnya diperhatikan oleh Unilever adalah soal kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan. Para karyawan kondisinya senantiasa dipantau oleh tim dokter perusahaan setiap hari, termasuk memastikan kelengkapan atribut alat-alat pelindung diri, apakah sudah memadai atau kurang, semuanya benar-benar sangat dicek dengan seksama. 

Strategi yang telah diterapkan Unilever tersebut adalah sikap optimis, sehingga dapat mencapai pertumbuhan yang lebih baik sampai pada kuartal IV-2020. Laporan kinerja keuangan Unilever pada kuatal I-2020 telah mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 4,6% atau Rp 11,2 triliun, kenaikan ini sangat bagus jika melihat perbandingan pada tahun lalu di periode yang sama.  

Penyebab tumbuhnya penjualan itu karena didorong oleh penjualan domestik sebanyak 4,4%, lalu pada penjualan ekspor mencapai 9,0%. Dan laba bersih yang diperoleh Unilever pada kuartal I-2020 sebanyak Rp 1,8 triliun, yang jika dipersenkan tumbuh sebesar 6,5% kalau dilihat perbandingannya  pada tahun 2019 di periode yang sama.