FORBIS.ID– Kematian itu sejatinya dekat. Terasa lebih dekat lagi tatkala sore ini saya mendapatkan kabar dari salah satu WAG Gontoriyun perihal meninggalnya Ust Sigit Ariansyah.
Awalnya saya tidak begitu percaya dengan informasi tersebut. Maka, saya forward beritanya ke rekan saya Ust Husein Sanusi, seorang mantan wartawan senior Tribunnews yang dekat dengan almarhum untuk ditelusuri. Dan ternyata benar, Ust Sigit Ariansyah wafat hari ini, Selasa 2 Januari 2024, pukul 15.00 di salah satu rumah sakit di Cileungsi Bogor.
Kepergiannya yang mendadak sangat mengagetkan semua pihak. Sontak saja berita wafatnya alumni Gontor tahun 1990 yang merupakan seorang sutradara berbagai film di antaranya Film Jejak Langkah 2 Ulama ini memenuhi berbagai group WA dengan ucapan belasungkawa dan doa terbaik untuk almarhum.
Pertemuan saya dengan almarhum diawali pada momentum Sujud Syukur atas Peringatan 100 Tahun Gontor menurut kalender hijriyah yang berlangsung di Pondok Modern Gontor Ponorogo, Rabu 27 September 2023, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1445 H.
Sehari sebelum sujud syukur, PP IKPM mengundang pada pengurus organisasi resmi yang berada di bawah PP IKPM seperti Forum Bisnis (Forbis), Forum Pesantren Alumni (FPA), Forum Mubaligh Alumni (FMA) dan Pengurus IKPM Cabang serta calon-calon pengurus Forum yang akan dibentuk selanjutnya.
Saya hadir sebagai Ketua Umum Forum Bisnis (Forbis) IKPM Gontor, sedangkan Ust Sigit Ardiansyah hadir dalam kapasitasnya sebagai salah satu seniman dari kalangan alumni yang akan membentuk Forum Creator Alumni Gontor (Forcreator).
Selain sebagai inisiator, beliau juga didapuk menjadi Ketua Umum Forcreator ini, dan langsung mengoordinasikan para alumni yang bergerak di berbagai bidang seni dan kreativitas.
Pada tanggal 23 September 2023, beberapa hari sebelum acara Kick Off Sujud Syukur ini, almarhum dan beberapa alumni lintas marhalah mengadakan acara Nonton Bareng Film Jejak Langkah 2 Ulama bersama para santri di Pondok Modern Darussalam Gontor.
Baca Juga: Sutradara Sigit Ariansyah dan Cita-Cita Bikin Film Trimurti Pendiri PM Gontor
“Selayaknya seorang santri, takdzim kami kepada Kiai-Kiai Gontor tak pernah padam. Semoga kontribusi sederhana dalam rangka peringatan 100 tahun Gontor memberikan manfaat,” demikian ungkapan almarhum saat itu.
Pertemuan saya dengan almarhum setelah itu berlanjut dengan kehadiran beliau ke rumah saya di Subang bersama istrinya yang ternyata berasal dari daerah Kecamatan Binong Kabupaten Subang. Sambil mudik pulang kampung ke rumah orangtua istrinya dan menyaksikan acara Panggung Gembira anaknya di Pesantren Assalam Subang, almarhum menyempatkan silaturahim ke rumah.
Saat itulah saya semakin mengenal bahwa almarhum punya mimpi yang kuat untuk mendedikasikan kemampuannya, khususnya dalam bidang seni dan perfilman, untuk dakwah dan pendidikan.
Sudah cukup banyak film-film dokumenter yang diproduksi sendiri, dengan biaya sendiri, untuk menampilkan para pejuang pendidikan dan dakwah di pelosok daerah. Banyak ide dan gagasan serta rencana-rencana yang disampaikan almarhum terkait obsesinya ini.
Saat itu saya mengundang beliau untuk hadir ke Pondok Modern Darul Falah Cimenteng Subang, dalam rangka memberikan motivasi kepada para santri.
Beliau sangat antusias menyambut undangan ini. Sampai akhirnya, saya berkoordinasi dengan Ust Husein Sanusi untuk menghadirkan beliau sekaligus mengadakan Nonton Bareng Film Jejak Langkah 2 Ulama bersama para santri Pondok Modern Darul Falah Cimenteng (PMDFC), Sabtu, 11 November 2023.
Acara diawali dengan Meet and Greet bersama para santri dan santriyah. Bertempat di Masjid Al Hamid Kompleks PMDFC. Dengan dipandu oleh Ust Husein Sanusi, para santri antusias mendengarkan motivasi dari Ust Sigit Ariansyah.
Salah satu cuplikan nasihat dari almarhum buat para santri yaitu “Kalian semua sangat beruntung menjadi santri. Jadi apa pun nanti setelah selesai mondok, jadilah sesuatu yang bisa bermanfaat. Ketika ingin membuat sebuah konten, jangan salah niat, buatlah konten dengan niat yang bermanfaat.”
Baca Juga: Semarak 100 Tahun Gontor, Lintas Marhalah Inisiasi Nobar Film Jejak Langkah 2 Ulama di PMDG
Malam harinya diadakan Nonton Bareng Film Jejak Langkah 2 Ulama bersama santri dan masyarakat sekitar. Film ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, sekaligus mengingkatkan masyarakat, khususnya kaum Muslimin untuk terus menjaga ukhuwah.
Ternyata para pendiri dua ormas terbesar di Indonesia yakni NU dan Muhammadiyah berasal dari satu guru yang sama. Pernah belajar pada guru yang sama. Dan sama-sama berjuang membangun masyarakat.
Rasanya baru kemarin pertemuan dengan Ust Sigit Ariansyah, sang sutradara film hebat Jejak Langkah 2 Ulama. Sampai akhirnya kita semua dikejutkan dengan berita wafatnya.
Kami semua menjadi saksi jejak kebaikan beliau. In syaa Allah beliau wafat dalam keadaan husnul khatimah. Karena salah satu tandanya, di akhir hayatnya beliau disibukkan dengan berbagai kebaikan dan amal shalih. Semoga kelak akan muncul para penerus almarhum, santri yang juga berdakwah melalui seni dan kreativitas.