FORBIS.ID – Dibutuhkan strategi digital marketing memadai bagi produk lokal UMKM untuk bersaing dengan produk-produk besar untuk menguasai market nasional maupun internasional.
Saemi adalah salah satu produk lokal besutan anak bangsa Indonesia yang siap bersaing di tengah ketatnya persaingan produk Health and Beauty.
Produk-produk health and beauty belakangan menjadi trend seiring dengan kebutuhan manusia yang ingin tetap tampil cantik dan ganteng tapi tetap dalam kondisi fisik yang prima dan sehat.
Berangkat dari pemenuhan dua hal mendasar tersebut, Iman Wahyudi Alumni Gontor Angkatan 2000 sebagai Owner Saemi membaca peluang besar berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Kami melihat peluang market yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan health and beauty, bukan hanya market dalam negeri tapi juga luar negeri. Indonesia ini negara kaya dengan sumber alam melimpah, artinya ada banyak hasil bumi Indonesia yang kami yakini bisa diolah untuk dijadikan bahan baku produk health and beauty,” kata Iman Wahyudi.
Saemi menurut Iman Wahyudi memproduksi beberapa varian produk yang dikemas dalam bentuk teh seduh rasa blackcurrent, slimming gel dan kapsul.
Masing-masing produk tersebut berkhasiat atasi permasalahan berat badan yang kerap jadi masalah umum dialami manusia saat ini sehingga mempengaruhi penampilan.
Dari sisi aspek kesehatannya, produk Saemi mengatasi masalah bobot badan berlebih yang cenderung berpotensi menyebabkan berbagai macam penyakit karena banyak lemak berlebih di dalam tubuh yang juga dapat mengganggu kinerja organ-organ vital pada tubuh.
Kandungan produk Saemi diolah dari bahan-bahan herbal berasal dari beberapa daerah di Indonesia yang sebenarnya kaya dengan kearifan lokal dibidang kesehatan.
“Kami mencontoh generasi Indonesia terdahulu yang sehat dan kuat jasmaninya, kami meyakini konsumsi makanan mereka benar. Sayangnya bahan-bahan herbal alami yang berasal dari tanah Indonesia tersebut cenderung diabaikan oleh generasi muda saat ini, entah karena kurangnya edukasi atau lainnya, ini yang ingin Saemi tampilkan dan menjadi komitmen Saemi dalam memilih komposisi produk,” kata Iman Wahyudi.
Untuk menjaga kualitas produk, Saemi menggandeng mitra produksi UMKM agar kualitas produk terupgrade standarisasi pabriknya baik tentang tata cara pengolahan pangan yang baik ataupun standart CPOTB (cara pembuatan obat yang baik) dan bersertifikat serta dibawah pantauan langsung instansi terkait.
Saemi saat ini sudah dipasarkan secara massal dengan izin edar resmi BPOM dan Halal MUI baru produk kesehatan, tepatnya untuk kategori produk pelangsing atau penurun berat badan.
Adapun untuk strategi marketingnya, Saemi fokus pada strategi digital marketing dengan prioritas penjualan Saemi adalah market online (digital). “Kami menyadari betul berubahnya pola belanja konsumen (customer behavior) saat ini, selain belanja online yang lebih mudah dan praktis, penetrasi digital lebih cepat seiring dengan membaiknya infrastuktur internet di Indonesia sesuai dengan program pemerintah dalam memperluas akses internet cepat hingga ke pedesaan,” ujar Iman Wahyudi.
Hingga saat ini Saemi telah dijual di berbagai marketplace dan sosial commerce seperti tiktokshop, shopee, tokopedia dll. Dengan strategi pemasaran digital yang fokus dan terencana, hanya dalam beberapa bulan saja produk saemi telah diposting ratusan judul oleh para reseller resmi nya. Selain itu konten saemi di medsos juga telah ditonton oleh jutaan user yang tersebar dengan konversi penjualan yang menjanjikan dan semakin menegaskan bahwa produk UMKM dalam negeri dapat diterima masyarakat luas.