Forbis.id – Pada Sabtu malam, acara silaturrahim dan konsolidasi alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berlangsung khidmat di lokasi proyek pembangunan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara ini menjadi momen penting yang mempertemukan berbagai tokoh alumni PMDG dari berbagai daerah untuk mempererat tali silaturrahim dan meningkatkan kolaborasi.
Acara tersebut dihadiri oleh K.H. Muhammad Danial, S.E., Ak. MM. CPA. CA., yang mewakili Badan Wakaf PMDG, serta tiga pimpinan PMDG: K.H. Hasan Abdullah Sahal, Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. Hadir pula K.H. Masyhudi Subari, M.A. (Direktur KMI PMDG), H. Ismail Budi Prasetyo, S.Ag. (Ketua YPPWPM PMDG), Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil. (Rektor UNIDA Gontor), dan H. Noor Syahid, M.Pd. (Ketua Umum PP IKPM Gontor). Para guru senior PMDG, pengurus PP IKPM Gontor, utusan dari PC IKPM Gontor, serta alumni PMDG lainnya juga turut memeriahkan acara ini.
Acara dimulai dengan gala dinner yang diikuti oleh sambutan dari Ketua Panitia 100 Tahun PMDG, Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil. Dalam sambutannya, beliau mengenang momen kebersamaan saat menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku di BPPM yang sudah tidak lagi kita jumpai.
Beliau menekankan pentingnya meninggalkan legacy untuk generasi selanjutnya, meskipun menghadapi keterbatasan dana. “Dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan, kita mengingat kisah Kyai Zarkasyi yang mendapatkan hadiah dari wali santri sebagai bentuk keikhlasan dalam mendukung pondok,” ujar beliau.
K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam pesannya mengingatkan sejarah panjang pondok dan tantangan yang dihadapi ke depan. “Pentingnya membangun pondok dengan semangat yang kuat, cita-cita yang tinggi, dan harapan yang maju,” kata beliau. Ia juga menekankan bahwa Gontor dikenal bukan karena bangunan atau kyainya, tetapi karena bi idznillah dan masyiatullah, serta pentingnya mengembalikan semua hal kepada Allah.
Sementara itu, Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., menyoroti pentingnya kontribusi para santri dalam pembangunan pondok. “Setiap sentuhan, sekecil apapun, memiliki makna besar dalam pembangunan pondok,” jelas beliau. Nama BPPM tetap dipertahankan tanpa tambahan apapun karena sudah dikenal sejak dulu.
Acara dilanjutkan dengan visual LED yang menampilkan video bangunan BPPM lama dan proyek pembangunan BPPM baru. Pembacaan komitmen bersama alumni PMDG menegaskan kembali kesetiaan dan dedikasi para alumni terhadap pondok. Acara ditutup dengan doa dari pimpinan PMDG, memohon keberkahan dan bimbingan Allah untuk semua usaha dan cita-cita yang diemban.
Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, alumni PMDG berkomitmen untuk terus mendukung dan membangun pondok demi kemaslahatan umat Islam.