FORBIS Instutute ~FORBIS IKPM Gontor

Kenapa Perusahaan Besar Mengandalkan Design Thinking? Temukan Jawabannya di Sini!

Kenapa Perusahaan Besar Mengandalkan Design Thinking? Temukan Jawabannya di Sini! Gambar Freepik

Forbis.id – Istilah “design thinking” seringkali diasosiasikan dengan bidang desain produk dan arsitektur. Namun, tahukah Anda bahwa konsep ini sebenarnya memiliki penerapan yang luas, termasuk dalam dunia bisnis? Design thinking dapat memberikan ide segar untuk berbagai strategi bisnis, menciptakan solusi inovatif yang berfokus pada kebutuhan pengguna.

Apa Itu Design Thinking?

Design thinking adalah metode pemecahan masalah yang mengutamakan kepentingan pengguna. Proses ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap masalah yang dihadapi pengguna, mendefinisikan permasalahan dengan tepat, dan menciptakan solusi yang efektif dan inovatif.

Konsep ini tidak hanya relevan untuk desainer produk, tetapi juga sangat berguna dalam bisnis. Design thinking membantu bisnis untuk berinovasi dengan cara yang lebih terstruktur dan user-centered, memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna.

Karakteristik Utama Design Thinking

Terdapat empat karakteristik utama yang menjadi fondasi dari design thinking:

  1. Hands-on: Proses ini mendorong pengujian produk secara langsung untuk melihat efektivitasnya.
  2. People-centered: Fokus utama adalah kepentingan manusia, memastikan solusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  3. Highly creative: Mendorong penciptaan konsep-konsep yang segar dan menarik.
  4. Iterative: Proses dilakukan secara berulang untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan solusi yang dihasilkan.

Tahapan Design Thinking

Untuk menerapkan design thinking dalam bisnis, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui:

//
//
// iklan google //
//
  1. Empathize: Memahami kebutuhan dan masalah pengguna melalui riset mendalam.
  2. Define: Mendefinisikan masalah dan kebutuhan pengguna berdasarkan hasil riset.
  3. Ideate: Melakukan brainstorming untuk menghasilkan ide-ide inovatif.
  4. Prototype: Merancang model produk awal untuk memvisualisasikan ide.
  5. Test: Menguji produk pada pengguna untuk mendapatkan umpan balik dan melakukan penyempurnaan.

Tujuan Penerapan Design Thinking

Penerapan design thinking dalam bisnis memiliki beberapa tujuan utama:

  • Memahami kebutuhan pengguna secara mendalam.
  • Menyempurnakan produk secara terus-menerus.
  • Meningkatkan efektivitas proses pengembangan produk.
  • Mengurangi risiko kegagalan produk.
  • Memberikan ruang untuk pengembangan kapasitas tim.
  • Menciptakan solusi inovatif yang segar.
  • Menghemat anggaran melalui proses kreatif yang efisien.

Contoh Penerapan Design Thinking dalam Bisnis

Berikut beberapa contoh penerapan design thinking dalam dunia bisnis:

  1. Gojek: Nadiem Makarim mengidentifikasi masalah mobilitas di kota besar dan menciptakan solusi ojek online. Gojek kini menjadi solusi transportasi yang mengatasi kemacetan dan menyediakan penghasilan stabil bagi mitra pengemudi.
  2. Sikat Gigi Elektrik Oral-B: Procter & Gamble menciptakan sikat gigi elektrik untuk mengatasi masalah kebersihan gigi. Produk ini dirancang agar lebih ergonomis dan efektif dalam membersihkan gigi, menjawab kebutuhan pengguna akan kebersihan mulut yang optimal.
  3. Netflix: Netflix mengubah cara orang menonton film dengan menyediakan layanan streaming yang mudah diakses. Mereka terus berinovasi dengan konten orisinal dan fitur yang memenuhi kebutuhan tontonan pengguna.

Kesimpulan

Design thinking adalah pendekatan yang efektif untuk menciptakan solusi inovatif dalam bisnis. Dengan fokus pada kebutuhan pengguna dan melalui proses iteratif, bisnis dapat mengembangkan produk dan layanan yang benar-benar relevan dan bermanfaat. Menerapkan design thinking tidak hanya membantu bisnis berinovasi, tetapi juga memastikan bahwa solusi yang dihasilkan tepat sasaran dan berdaya guna.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang pengguna dan proses yang kreatif, design thinking membuka peluang baru untuk strategi bisnis yang lebih segar dan adaptif. Terapkan design thinking dalam bisnismu untuk menemukan ide dan strategi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.