Agak sulit menemukan pesantren yang mempunyai mindset terbuka. Open Mind. Yang terjadi kebanyakan menutup diri, atau tertutup dengan ke-egoan-nya. Merasa sudah cukup, bisa melakukan semuanya dengan dirinya sendiri. Kyai-nya seperti raja-raja kecil yang segala titahnya dianggap sempurna. Alergi terhadap perubahan. Nyaman dengan ketercapaian yang ada.
Tidak demikian dengan Pesantren Al Amanah Al Gontory, sebuah pesantren yang terletak di pondok aren Tangerang Selatan. Saya menemukan sesuatu yang berbeda disini.
Ada spirit open mind. Hasrat yang besar terhadap perubahan. Menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan .
Hal ini dipertegas dalam acara Tour Keluarga Besar Pondok Modern Al Amanah Al Gontory di sumber alam resort Cipanas Garut, 14-16 Desember 2021 dengan mengusung tema : membangun integritas, komitmen dan kebersamaan untuk mewujudkan al Amanah al Gontory yang lebih baik.
Diusia nya yang hampir 30 tahun, Pondok ini terus berbenah. Berawal dari wakaf H Nadjih bin H Idup pada tahun 1992 seluas 5,2 Hektar, kini santrinya mencapai 2600 santri dengan 250 guru.
Bahkan sudah berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STAI). Belakangan Pondok ini mendeklarasikan Kembali tekadnya sebagai pondok wakaf dengan membentuk Badan Wakaf.
Diantara anggotanya ada Prof Dr H Husnan Bey Fananie, MA, mantan Dubes Azerbaijan dan sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, serta H Agus Maulana, pengusaha otomotif asal subang yang juga Ketua Umum Forum Bisnis (Forbis) IKPM Gontor.
Pondok Modern Al Amanah Al Gontory menyadari betul bahwa nilai-nilai gontor tidak boleh berubah.
Tapi aplikasi dan cara menerapkan nilai-nilai tersebut harus terus update dan mengikuti kebutuhan zaman. Untuk itu pondok harus terus melakukan perubahan. Bahkan mempercepat perubahan. Perubahan menuju ke arah yang lebih baik.
Pondok Modern Al Amanah Al Gontory menyadari betul bahwa mencapai tujuan besar tidak mungkin bisa dilakukan sendirian. Terlebih di zaman yang serba terbuka.
Maka, perlu dilakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Pondok mengundang berbagai pihak yang dipandang memiliki kompetensi khusus untuk bersama sama membangun pondok.
KH Aditia Warman, S.E, M.M, selaku salah satu pimpinan pondok mencanangkan pembenahan dalam berbagai aspek pengelolaan pondok. Diantaranya akuntabilitas keuangan pondok, pengelolaan SDM, pengelolaan asset dan bisnis pondok
untuk mendukung kemandirian ekonomi pondok. “perubahan ini pasti nggak enak, bikin banyak pihak nggak nyaman. Tapi ini harus kita lakukan.
Karena pondok ini harus terus bergerak, semua harus membangun integritas, komitmen dan kebersamaan untuk mewujudkan cita-cita waqif menjadikan al Amanah al Gontory yang lebih baik”.
Pembenahan akuntabilitas keuangan melibatkan FAC Institute, konsultan pembukuan dan keuangan milik alumni Gontor Fajar Shodiq.
Sementara peningkatan kualitas SDM dan manajemen mutu melibatkan Ubaydillah Anwar, CSC, CPT., alumni gontor yang juga seorang heart intelligence specialist.
Kedepan, akan banyak pihak dilibatkan untuk membantu pondok ini berlari menggapai tujuan dan kemajuannya.