FORBIS.ID– Senyum raut wajah merekah tampak dari para punggawa Timnas Indonesia All Star ketika usai sowan ke ndalem Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, pada pekan lalu.
Evan Dimas cs bersama delapan pemain Timnas Indonesia All Star berkesempatan sowan ke Kiai Hasan setelah sore harinya berlaga pada match opening Supercoppa Gontor di Darussalam Gontor Stadium melawan tim Gontor FC.
Laga ini digelar dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor. Dalam pertandingan tersebut, skuad Timnas Indonesia All Star unggul dengan skor 3-1 atas Gontor FC.
Menariknya, setelah sowan ke Kyai Hasan, mantan kapten Timnas Indonesia pemilik 44 caps dengan 10 gol bersama Timnas Indonesia senior, Evan Dimas, meminta extra time kepada panitia agar diijinkan menginap semalam lagi di Gontor.
“Kami mengabulkan permintaan Evan Dimas, dia ingin mempelajari Gontor lebih mendalam lagi setelah sowan ke Ustadz Hasan,” kata Ustadz Hanif Hafidz yang turut menemani rombongan skuad Timnas Indonesia sowan ke Kiai Hasan.
Pemain kelahiran Surabaya, salah satu gelandang elegan yang tenar setelah membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai AFF 2013 ini tampaknya ingin tahu lebih dalam tentang Gontor.
Terbukti pada keesokan harinya, Evan Dimas yang fenomenal di kompetisi kualifikasi Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2015 dengan membobol gawang Korea Selatan itu berkeliling ke kampus Gontor 1 untuk menyaksikan secara langsung kehidupan sehari-sehari santri Gontor.
Hari itu bukan hanya Evan Dimas yang sowan ke Kiai Hasan, skuad Timnas Indonesia All Star diantaranya, Ahmad Busthomi, Fakhrudin, Dian Eka Prasetyo, Dendik Setiawan, Jhon Al Farizie,Rendy Irawan, Benny Wahyudi dan Haryanto juga turut ikut hadir.
Sembilan skuad Timnas Indonesia All Star ini juga mendapat kesempatan naik ke atas menara masjid Gontor menikmati indahnya pemandangan Kampung Damai dari atas ketinggian menara masjid Jami’ Gontor.
Rendy Irawan, eks pemain Persebaya Surabaya mengomentari fasilitas olahraga Darussalam Gontor Stadium yang dimiliki Gontor. “Saya kagum dengan pondok ini yang memiliki stadion semegah ini. Semakin kagum karena ternyata stadion ini katanya tidak disewakan tapi boleh dipakai oleh tim manapun selama mendapatkan ijin,” kata gelandang lincah itu.
Darussalam Gontor Stadium memang tidak disewakan dan tidak dikomersilkan atas permintaan dari Pimpinan Pondok Modern Gontor. Siapapun boleh bermain di stadion yang dibangun di tanah wakaf dan pendanaan pembangunannya dari dana wakaf.
Laga Gontor FC vs Timnas Indonesia All Star juga mendapat apresiasi postif dari masyarakat Ponorogo dan sekitarnya yang berbondong-bondong datang ke Stadion Gontor menyaksikan laga tersebut.
Mereka menyebut Ponorogo sangat beruntung memiliki stadion berkelas yang ada Gontor dan mampu mendatangkan pemain Timnas Indonesia. Mereka berharap akan ada banyak lagi pemain Timnas Indonesia main di Stadion Gontor untuk menghadirkan tontonan yang menghibur bagi masyarakat luas.