Kabar ~Yafi Nur Muttaqin

Saatnya Pesantren Digitalisasi Pencatatan Keuangan Sesuai Standart Akuntansi: Gontor Latih ADM dan Staf Unit Usaha Literasi Keuangan

Saatnya Pesantren Digitalisasi Pencatatan Keuangan Sesuai Standart Akuntansi: Gontor Latih ADM dan Staf Unit Usaha Literasi Keuangan Pelatihan Digitalisasi Pencatatan Keuangan

Forbis.id – “Administrasi yang baik dan rapi wajib dan mutlak untuk menjaga kepercayaan,” pesan KH. Imam Zarkasyi, salah satu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pesan tersebut menekankan pentingnya ketelitian dan akurasi dalam tugas administrasi untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan seperti penggelapan, korupsi, dan penyalahgunaan wewenang.

Kelalaian dalam administrasi dapat menyebabkan kebocoran anggaran, keborosan, dan kerugian lainnya.

Selaras dengan wasiat KH. Imam Zarkasyi, Pondok Modern Darussalam Gontor melalui YPPWPM bekerjasama dengan FAC Institute, lembaga resmi training implementator sofware akuntansi nomor 1 di Indonesia Accurate Online, mengadakan pelatihan literasi keuangan bagi para pengelola unit usaha dan administrasi pesantren.

Acara ini digelar sebanyak dua kali, Training pertama berlangsung pada 16-20 Oktober 2024 di Pondok Modern Darussalam Gontor dan training kedua digelar di kantor FAC Institute di Jakarta pada 10-15 November 2024.

Pelatihan diikuti oleh sekitar 50 peserta di Gontor dan 22 peserta di Jakarta. Peserta pelatihan berasal dari berbagai bagian, termasuk para Asatidz Gontor dan staf yang bertugas di Administrasi (ADM), Amidas, Darussalam Press, SPBU Wonosobo, Kepontren Yayasan dan juga staf keuangan dari Pesantren Darul Falah Cimenteng, Subang.

Fajar Shodiq, Trainer Akuntansi dari FAC Institute, memimpin pelatihan ini. Ia diminta Wakil Ketua YPPWPM Gontor, Ust, Hanif Hafidz, untuk melatih Asatidz Gontor.

“Menurut kami, standarisasi laporan keuangan yang sesuai dengan kaedah ilmu akuntansi sudah saatnya diterapkan. Apalagi sekarang ada teknologi canggih software akuntansi yang bisa mengotomatisasi laporan keuangan dan menyediakan data untuk membantu analisa bisnis,” kata Ust. Hanif Hafidz.

Fajar Shodiq sebagai alumni Gontor tahun 98 selama ini aktif sebagai pengurus Forum Bisnis (FORBIS) IKPM Gontor. Bersama Ketua Umum FORBIS, Ust Agus Maulana, sebelumnya berhasil meningkatkan akuntabilitas keuangan di unit usaha GAS (Gontor Auto Services).

Keberhasilan tersebut diharapkan dapat diduplikasi ke unit usaha lain melalui pelatihan akuntansi dasar di Gontor, yang kemudian dilanjutkan dengan pendalaman akuntansi di FAC Institute.

“Harapan kami training ini bermanfaat sebab pencatatan keuangan adalah sesuatu yang krusial dalam bisnis. Terkadang kita abai terhadap pencatatan keuangan padahal itu sangat penting,” kata Ust. Agus Maulana, yang turut hadir di acara training yang berlangsung di Jakarta.

Materi Pelatihan dan Metodologi

Dalam pelatihan ini, Fajar Shodiq mengajarkan beberapa hal penting, antara lain:

  1. Mindset bahwa pencatatan keuangan itu mudah dan penting.
  2. Pemahaman dasar akuntansi, termasuk prinsip-prinsip akuntansi sederhana.
  3. Praktik mencatat akuntansi yang mudah dipahami, terutama bagi peserta yang tidak memiliki latar belakang akuntansi.
  4. Audit transaksi keuangan untuk memeriksa kesesuaian dan keabsahan data.
  5. Membaca dan menganalisa laporan bisnis, serta mengambil keputusan berdasarkan data keuangan.

Metode yang digunakan melibatkan pembelajaran interaktif dan praktik langsung, sehingga peserta dapat langsung menerapkan teori yang dipelajari dalam tugas-tugas mereka sehari-hari.

Tujuan dan Hasil Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk:

• Membangun budaya mencatat bisnis dengan pendekatan akuntansi sesuai kaidah standar.

• Meningkatkan kemampuan peserta dalam membaca data keuangan untuk evaluasi dan perencanaan ke depan.

• Meningkatkan kepercayaan diri santri dalam melakukan pencatatan akuntansi.

Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Fajar Shodiq mengungkapkan bahwa peserta menunjukkan niat yang lurus, semangat belajar yang tinggi, serta kemampuan memahami materi dengan cepat.

Mereka juga mampu bekerja sama dengan baik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Mengapa Pesantren Perlu Belajar Akuntansi dan Digitalisasi?

Menurut Fajar Shodiq, pencatatan keuangan yang baik sangat penting bagi pesantren baik yang memiliki unit usaha maupun belum.

Dengan pencatatan yang akurat dan transparan, unit usaha dapat berkembang dengan baik, yang pada akhirnya akan mendukung kemandirian pesantren.

Selain itu, digitalisasi laporan keuangan menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online sudah menjadi kebutuhan bagi pesantren saat ini.

Dengan penggunaan software, proses pencatatan menjadi lebih efisien dan meminimalisir risiko kesalahan manusia.

Fajar Shodiq menambahkan, lembaga-lembaga pendidikan besar seperti Universitas Indonesia dan beberapa lembaga tingkat dasar dan menengah sudah banyak menggunakan software akuntansi Accurate Online untuk memudahkan administrasi keuangan dan menghindari risiko kesalahan manusia.

Tindak Lanjut dan Harapan untuk Pesantren Lain

Setelah pelatihan ini, akan ada kelas mentoring lanjutan untuk memastikan bahwa peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan sehari-hari.

Fajar Shodiq berharap, langkah yang telah diambil oleh Gontor ini dapat diikuti oleh pesantren-pesantren lain, sehingga akuntansi bisa menjadi bagian integral dalam pencatatan bisnis di lingkungan pesantren.

“Sudah saatnya pesantren lain membumikan akuntansi dalam pengelolaan keuangannya,” ujar Fajar Shodiq, menutup sesi wawancara dengan harapan besar bagi masa depan pesantren di Indonesia.