FORBIS.ID– Memasuki lobi Hotel Sahid Surabaya, rasanya seperti melangkah ke dalam lorong waktu. Hotel yang berdiri megah di pusat kota Surabaya, tak jauh dari Stasiun Gubeng, ini telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang Pondok Modern Gontor.
Almarhum KH Abdullah Syukri Zarkasyi, salah satu tokoh besar Gontor, sering menjadikan tempat ini sebagai basecamp—ruang untuk berdiskusi dan bertemu dengan berbagai tokoh penting.
Banyak peristiwa besar bermula dari hotel ini, menjadikannya tak sekadar bangunan, melainkan bagian tak terpisahkan dari sejarah.
Sabtu, 14 Desember 2024 lalu, Hotel Sahid kembali mencatatkan sejarah. Ballroom Semeru yang megah dipenuhi oleh atmosfer penuh semangat dan nostalgia, menjadi tempat digelarnya Musyawarah Besar (Mubes) ke-II Forum Bisnis IKPM Gontor.
Forum ini merupakan organisasi resmi di bawah naungan Pengurus Pusat IKPM Gontor, yang mewadahi para alumni Gontor yang bergerak di bidang bisnis serta profesional.
Tokoh-tokoh penting Gontor hadir lengkap. Pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, KH Amal Fathullah Zarkasyi, Rektor UNIDA Prof. KH Hamid Fahmi Zarkasyi, Direktur KMI KH Masyhudi Sobari, Ketua YPPWPM Ustadz Ismail Budi Prasetyo, hingga Ketua Umum PP IKPM Ustaz Noor Syahid beserta jajarannya.
Tak ketinggalan, para tokoh alumni Surabaya dan tamu undangan dari Pesantren Tahfidh Isy Karima Solo, yang dipimpin oleh KH Syihabudin, turut meramaikan suasana.
Aura sejarah terasa begitu kental. Di setiap sudut ballroom, terpajang foto-foto Trimurti—para pendiri Pondok Modern Gontor—dan para pimpinan pondok penerus yang telah wafat.
Kehadiran foto-foto tersebut seakan menghadirkan kehangatan dan spirit perjuangan. Dalam kebersahajaan dan semangat persaudaraan, seolah-olah sosok Trimurti dan Pak Kyai Syukri turut menyaksikan dan mendoakan acara ini dari kejauhan.
Ketua Umum Forbis IKPM Gontor periode 2024-2029, Agus Maulana, dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan syukur. “Acara ini sejatinya tidak diagendakan di sini. Namun, perjalanan takdir membawa kita ke tempat yang penuh sejarah ini. Semoga Mubes ini menjadi langkah awal bagi Forbis IKPM Gontor untuk mencatatkan sejarah baru, sebagai sebuah gerakan yang penuh manfaat dan maslahat bagi alumni serta umat secara umum.”
Malam itu, Hotel Sahid Surabaya bukan sekadar gedung tua yang berdiri tegak. Ia menjadi ruang penuh makna, menyatukan jejak masa lalu, harapan masa kini, dan doa untuk masa depan. Sejarah, sekali lagi, ditorehkan di tempat yang istimewa ini.