FORBIS.ID— Seiring datangnya era digital, strategi pemasaran berbasis internet mencuat. Lambat laun, masyarakat mulai mengenalnya lalu menggunakannya dengan gadget masing-masing.
Sementara perusahaan-perusahaan besar dan raksasa membentuk tim digital marketing. Isinya terdiri dari orang-orang yang lihai berselancar di dunia maya dengan misi memasarkan produk perusahaan.
Lalu berdirilah kantor-kantor yang menawarkan jasa digital marketing. Fenomena ini sekaligus menegaskan pentingnya digital marketing pada zaman sekarang.
Jika dulu orang mengetahui iklan produk terbaru dari televisi, koran atau majalah, maka kini tidak sesempit itu lagi. Masyarakat kini dapat menerima informasi secara cepat, real time, dari berbagai penjuru dunia, hanya dengan membuka gadget. Walau masih ada yang memakai pemasaran konvensional, mayoritas perusahaan telah menaruh perhatian terhadap digital marketing.
Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tertarik memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan usaha Anda? Jika iya, marilah kita mengenal dulu dasar digital marketing itu.
Arti Digital Marketing
Sesuai namanya, digital marketing adalah upaya pemasaran produk maupun jasa berbasis digital atau internet. Tujuannya menjangkau pengguna internet seluas-luasnya. Bagaimana produk susu Anda di Garut, Jawa Barat, dapat dikenal luas di Indonesia bahkan di manca negara. Oleh karena itu, strateginya tidak semata-mata teknologi digital tapi juga memakai disiplin lain, seperti ilmu psikologi pasar. Kalau pemasaran konvensional menggunakan baliho di tepi jalan, pemasaran berbasis internet memakai platform digital.
Kategori Pemasaran Digital
Dimensi digital marketing itu sangat luas. Namun pada dasarnya ada enam kategori digital marketing yang dapat Anda kenali:
1. SEO
Search engine optimization atau SEO merupakan teknik mengangkat peringkat website di halaman mesin pencari seperti Google. Dengan teknik digital marketing ini, website usaha Anda bakal nongol di halaman pertama, bahkan bertengger di puncak laman Google, ketika pengguna mesin pencari mengetik kata kunci yang ada kaitannya dengan konten website Anda.
Nah, teknik ini dibagi menjadi dua jenis: On-Page SEO dan Off-Page SEO. Jenis pertama merupakan teknik mengoptimalkan konten website seperti gambar, video, dan font. Jenis kedua ialah cara memaksimalkan aspek operasional di balik layar seperti kecepatan website dan lain sebagainya.
Pembaca yang budiman, website adalah kantor daring perusahaan Anda. Ia cermin dari bisnis Anda. Oleh karena itu, rawatlah website Anda dengan benar dan buatlah semenarik mungkin serta evaluasi secara berkala menggunakan perangkat Google Analytics untuk meningkatkan kualitasnya.
2. SEM
Ada juga yang namanya search engine marketing atau SEM. Secara umum tujuannya sama dengan SEO. Tapi SEO berfokus pada peningkatan performa organik sementara SEM mengutamakan hasil nyata yang diperoleh, baik secara organik ataupun berbayar.
Oh ya, untuk diketahui, hasil pencarian Anda di Google itu terbagi menjadi dua: hasil pencarian organik dan hasil pencarian yang muncul lantaran pemilik website membayar iklan kepada Google. Nah, SEO hanya fokus pada hasil pencarian pertama sedangkan SEM pada kedua-duanya.
3. Content Marketing
Konten dalam digital marketing merupakan salah satu magnet yang dapat menarik perhatian audiens. “Content is king,” begitulah Bill Gates menyebutnya.
Oleh karena itu, proses kreatif pembuatan konten dan distribusinya sangat penting dalam digital marketing. Inilah yang disebut dengan ‘content marketing’.
Jika Anda pernah menerima informasi promosi produk melalui email, maka isi email tersebut adalah salah satu contoh content marketing. Pengirim menginginkan Anda tertarik membeli produknya dan tidak beranjak ke ‘lain hati’.
4. Media Sosial
Social Media Marketing atau SSM adalah digital marketing paling popouler. Pasalnya, penggunaannya sangat mudah, murah meriah dan tidak kalah efektif dengan platform digital lainnya.
Bayangkan saja, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 170 juta dari total populasi 274,9 juta (Januari 2021). Artinya, mayoritas penduduk Indonesia memiliki akun media sosial. Dus, Anda akan kehilangan potensi jangkauan separuh lebih jumlah warga Indonesia jika Anda belum aktif di jagad medsos.
Cobalah pembaca budiman perhatikan. Perusahaan mentereng mana yang belum punya media sosial? Mereka tidak hanya punya akun sosial media tapi juga aktif terlibat berkomunikasi dengan audiensnya. Selain menggunakan metode murah meriah, Anda juga dapat memanfaatkan berbagai fitur berbayar, seperti Instagram Shopping, untuk melejitkan konten dan merek Anda di media sosial.
5. Email
Anda dapat menyampaikan berbagai informasi terbaru dan promosi kepada pelanggan Anda langsung ke kotak masuk emailnya. Jika dulu, email biasanya hanya digunakan antar kantor perusahaan, kini banyak perusahaan yang telah menggunakannya untuk berkomunikasi kepada pelanggannya.
Berbeda dengan media sosial terkesan pesannya dilempar untuk publik, pesan dalam email cenderung terkesan personal. Jika setiap orang belum punya akun media sosil, makan hampir tiap orang kini memiliki email. Digital marketing melalui email punya banyak cara. Di antarnaya melalui cold email, email outreach, dan email newsletter.
6. Pay Per Click
Selain cara ekonomis, digital marketing juga punya jalur berbayar. Tentunya, pada umumnya, hasilnya dapat diperoleh lebih cepat dibandingkan cara organik. Salah satunya dengan pay per click atau PPC. Maksudnya, pengguna jasa iklan hanya membayar berdasarkan jumlah orang yang mengklik iklannya.
Di samping PPC, ada juga Pay Per Impression alias PPM. Pengguna jasa PPM membayar berdasarkan jumlah kemunculan. Umumnya per seribu kali kemunculan.
Cara ini juga telah dikenal luas oleh pengguna internet. Platform paling terkenal adalah Google Ads. Musababnya, jejaring Google dikenal luas sehingga banyak orang lebih mempercayai platform ini dibandingkan lainnya.
Demikian pengenalan dasar terhadap digital marketing. Semoga artikel ini menginspirasi Anda dalam memaksimalkan pemasaran usaha Anda di dunia maya dan meraih sukses. Selamat mencoba.[]