FORBIS.ID– Siapa yang tidak mengenal Mr Kalend Osen, pioneer kampung inggris Pare Kediri. Ulasan tentang perjalanan Mr Kalend sudah banyak dimuat di berbagai media.
Pria asal kutai kartanegara Kalimantan yang pernah nyantri di Pondok Modern Gontor antara tahun 1972-1975 ini namanya menjadi legenda terkait peran dan kiprahnya dalam membangun Pare menjadi Kampung Bahasa sampai saat ini.
Beruntung saya mendapat kesempatan silaturahim di rumah sekaligus kantornya, Basic English Course (BEC) dan mendapatkan guyuran hikmah serta mutiara kehidupan selama hampir 3 jam, ditemani putranya Fuad dan alumni Gontor Furwandi yg juga pendiri Egypt Islamic Boarding and Course Pare.
Bagi saya, Mr Kalend yg punya nama lengkap Muhammad Kalend Osen, adalah seorang “kyai khos”. Kyai yang mempunyai tingkat keikhlasan dan ketawadhuan yang tinggi.
Beliau adalah seorang pendidik yang sukses melahirkan ribuan alumni yang mendapatkan manfaat dan keahlian bahasa inggrisnya.
Bahkan banyak yang kemudian mendirikan lembaga pendidikan bahasa serupa di Pare. Bagi Mr Kalend itu bukan ancaman ataupun kompetitor yang perlu dirisaukan. Justru dibina dan didukung. Sampai saat ini ada 200an lembaga pendidikan bahasa di Pare.
Suatu saat ada beberapa LPK yang sepi, tidak mendapatkan siswa atau peserta. Mereka mengeluh dan resah. Kondisi ini sampailah ke telinga Mr Kalend.
Mereka lalu dipanggil dan diajak komunikasi. Mr Kalend bertanya kepada salah satu dari mereka. “Siapa yang memberi rezeki?”. “Allah”, jawabnya. “Apakah kamu sudah meminta kepada yang Maha Pemberi?”. “Sudah” jawabnya. “Kapan memintanya?”. “kadang-kadang” jawabnya.
Lalu Mr Kalend memberikan nasehat dan arahan. Kita tau kalo yang Maha Pemberi Rizki adalah Allah Swt. Tapi kita tidak memintanya dengan sungguh-sungguh.
Kita tidak bersemangat untuk bangun malam, bertahajud dan berdoa meminta kepada Yang Maha Pemberi. Padahal itulah waktu yang sangat mustajab, dimana Allah berjanji mengabulkan permohonan hambaNya, menganugeri kedudukan yang terpuji, memberikan jalan keluar dari kesulitan dengan pertolonganNya. Berhentilah mengeluh, perbaiki sholatmu, ibadahmu, bangun malam-mu.
Demikian Mr Kalend selalu memberikan semangat dan motivasi serta bimbingan kepada siapapun, termasuk para pelaku usaha lembaga bahasa di sekitarnya.
Selalu ada unsur dakwah dalam setiap aktivitasnya. Mengajak pada kebaikan dan ketaatan. Usaha lembaga bahasa yang dijalaninya bukan ditujukan untuk mengejar keuntungan materi, tapi lebih kepada memberikan manfaat yang luas.
Jika pemikiran Mr Kalend hanya urusan bisnis, tidak sulit baginya untuk menguasai dari hulu sampai hilir potensi bisnis di kampung inggris ini. Bagaimana tidak menggiurkan, ribuan orang datang sepanjang waktu untuk belajar bahasa.
Mereka butuh kos-kosan atau tempat tinggal, mereka butuh makan, jajan, kebutuhan harian serta berbagai keperluan lainnya selama tinggal di Pare. Peluang bisnis yang besar. Nama Mr Kalend yang sudah menjadi legend menjadi sangat mudah untuk dimonetise menjadi peluang dan keuntungan bisnis pribadi.
Tapi Mr Kalend memilih fokus untuk mengajar. Tidak membuka kos-kosan atau membuka rumah makan. Semua kebutuhan ratusan siswa nya menjadi berkah bagi masyarakat sekitarnya. Ada yang menyediakan kos atau kontrakan, ada yang membuka rumah makan, ada persewaan sepeda, lapangan futsal dll.
Semoga kita bisa meneladani perjuangan dan prinsip hidupnya yang sangat mulia. Terus menebar dan memberi manfaat buat sesama.