FORBIS.ID– Kesibukannya sebagai seorang guru, tak menyurutkan langkah Rakhmat Randiyan untuk menggeluti dunia bisnis.
Berbagai usaha pernah ia lakukan untuk mencoba peruntungan di jalur ini. Rakhmat sempat membuka usaha di bidang kuliner seperti roti dan es krim, Jamur Tiram, hingga Kedai Kopi. Sayangnya, Ia belum berjodoh dengan bidang bisnis inj. Usahanya kandas di tengah jalan dan tidak sesuai harapan.
Walaupun beberapa usaha sebelumnya gagal, alumni UNIDA Gontor tahun 2012 ini, tidak patah semangat untuk mencoba berwirausaha.
Setelah menikah, ia bertekad memulai bisnis baru. Kegagalan di bidang usaha sebelumnya, membuat Rakhmat banting setir. Ia ingin memiliki usaha dari hilir ke hulu yakni usaha yang menyediakan bahan baku sekaligus produknya.
Ide Sarung Seragam
Ide bisnis baru ini, muncul setelah Rakhmat mengamati kekuatan masyarakat di daerahnya. Hingga akhirnya, muncul ide bisnis menarik yang menggunakan kekuatan lokal.
Rakhmat melihat bahwa masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, banyak yang bekerja sebagai produsen sarung. Sebagai alumni pesantren, terbersitlah ide bisnis untuk memadukan unsur kekuatan lokal di daerahnya dengan latar belakangnya sebagai santri.
Sarung merupakan salah satu ciri khas santri. Banyak pesantren yang membutuhkan sarung terutama sarung yang memiliki kesamaan motif serta warna. Berbekal keyakinan ini, akhirnya Rakhmat memulai bisnis sarung tenun custom yang khusus membidik market pesantren atau sekolah.
Pemasaran sarung seragam custom dilakukan melalui media sosial. Rakhmat menggunakan Website, Facebook, Instagram,Tiktok sebagai media promosi produknya.
Tanggapan positif untuk produknya mulai berdatangan. Ide dan produk dari sarung tenun seragam mendapat sambutan baik dari berbagai lembaga pendidikan.
Dengan hadirnya sarung seragam, lembaga pendidikan seperti pesantren atau sekolah, bisa memiliki sarung dengan motif, warna, dan nama instansi mereka sendiri.
Kesibukannya semakin meningkat dalam mengelola sarungseragam.com. Rakhmat terpaksa harus melepas kariernya sebagai guru. Dengan pesanan yang semakin meningkat, Ia harus fokus mengontrol produk sarung tenun custom miliknya agar semakin berkualitas.
Untuk menjaga kualitas produk, Rakhmat mengontrol proses pembuatan sarung sendiri. Sistem yang ia terapkan adalah dengan membuat tahapan proses quality control, agar sarung produk miliknya bisa sesuai harapan konsumen.
Selain itu, ia juga menekankan rasa tanggung jawab dan kejujuran pada tim-nya agar bisa meminimalisir kesalahan saat memproduksi sarung tenun custom. Alhamdulillah, saat ini, produk sarung tenun custom miliknya bahkan menerima pesanan dari luar negeri dan di export ke negeri jiran.
Setelah bergabung di Forum Bisnis Gontor, Ia mendapat kesempatan mengikuti Expo Forbis di GOR Gontor. Rakhmat berharap usahanya menjadi lebih maju dengan menjadi anggota ForBis.
Apalagi ForBis juga memfasilitasi kegiatan expo bagi anggotanya. Menurut Rakhmat, program expo ForBis membuka peluang besar untuk mengenalkan produk sarungseragam.com kepada jaringan alumni.
Ke depan, Rakhmat berharap bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas lagi untuk bekerja sama dengan para alumni Gontor, terutama bagi alumni yang memiliki lembaga pendidikan, seperti sekolah maupun pondok pesantren.
Profil Anggota
Nama: Rakhmat Randyan Yusuf
ALumni: 2008
Telepon: 085790577721
WA: 085790577721