Bagi bangsa Indonesia, keputusan badan PBB untuk pendidikan, sains dan kebudayaan ( UNESCO ) menjadikan batik sebagai warisan dunia adalah kebanggaan luar biasa.
Bagi saya sendiri, hal ini bukan sekedar kebanggaan, melainkan juga jalan menuju kesuksesan.
Awalnya, ketika masih kuliah semester 3 th 2007, mulai brjualan batik sedikit.sedikit dan ternyata respon konsumen sangat bagus sehingga terjadi transaksi yang berkelanjutan.
Karena permintaan semakin banyak, saya memutuskan untuk memproduksi batik sendiri, dengan motif dan karakter yg berbeda. Agar bs menjadi ciri khas dari batik kami.
Awal mulai produksi, hanya memiliki 2 pembatik, semakin hari semakin banyak yang ikut membatik, dan sampai saat ini bisa menampung 31 karyawan batik.
Awal terjun ke produksi batik, saya sama sekali tidak bisa membatik, maka dari itu mulai belajar dari nol tentang batik. Tetapi karna di daerah sendiri jarang yg terbuka memberikan pelatihan membatik, maka saya belajar batik di Jogja.
Dari sinilah akhirnya kami membuat “wisata batik pati” (wisata edukasi membatik) supaya semua bisa belajar membatik. Kunjungan wisata dan pelatihan membatik di tempat kami tidak dipungut biaya, tetapi hanya membayar bahan yang di gunakan saja.
Untuk promosi dan pengembangan pemasaran, kami melayani penjualan offline dan online.
Offline ada di:
- Rumah, Juwana Pati
- Ruko Puri, Pati
- Safin Hotel, Pati
- Pasar Unggulan Pragolo, Pati
- SME TOWER, Gatot Subroto, Jakarta Selatan
- Thamrin City, Jakarta Pusat
Online :
Web, Fb, instagram, Bbm, WA, Bukalapak, dll
Dan juga mengikuti pameran2 nasional dan internasional.
Sampai saat ini, kami masih fokus di pembuatan batik tulis, tapi tidak menutup kemungkinan untuk produksi batik dengan tehnik tehnik lain, di karenakan permintaan pasar yang semakin meningkat.
Batik Bakaran Pati produksi kami, memiliki ciri khas sendiri baik dari warna yang lebih terang dan karakter batiknya yang menarik.
Kunci sukses kami, selalu menjaga kualitas produk disamping terus menerus melakukan inovasi utk mengembangkan kreasi produk dgn menciptakan design2 motif termutakhir, serta berkembang dari waktu ke waktu sesuai dgn permintaan pasar, disamping ilmu langit tentunya.
Sesi Tanya Jawab
Tanya
Ust. Rahmat (Ciputat)
1.Bagaimana mensiasati penjualan batik ditengah banyaknya produsen batik yg ada skrg ini?
Jawaban:
Inovasi dan menciptakan kreasi2 baru yg berbeda dgn batik yg lain. Jaring relasi yg luas.
Rekrut lebih banyak reseller, krna masing2 mereka punya pelanggan sendiri. Yang paling utama adalah pelayanan yang baik ke pelanggan.
Tanya
Usth. Erika (Jakarta)
2. Apakah selain Pati, Yogya, Solo, Pekalongan dan beberapa daerah lain yg sudah terkenal, semua daerah di Indonesia bisa mempunyai batik sendiri?
Jawaban:
Bisa..
Dan mengangkat motif khas daerah masing2. Dari Aceh, Medan, sampe Papua, semua sdh mengembangkan batik.
Tanya
Usth. Amel (Mojokerto)
3. Bagaimana orang awam ttg batik seperti saya membedakan batik tulis dg batik printing atau cap?
Jawaban:
Batik tulis, sisi kain bolak balik sama, goresan canting nya lebih tegas.
Batik printing sisi kain bolak balik tidak sama dan ini bukan batik, bisa disebut textil brmotif batik.
Batik cap hmpir sama dgn batik tulis, tetapi sebagian besar merupakan motif yg berulang dan lebih rapi.
Tanya
Ust. Agus Maulana (Subang)
4. Apa keistimewaan batik bakaran produk ustadzah yuliarti warno dibanding dg produk batik lainnya di Indonesia?
5. Apakah produknya sudah dipakai oleh para selebritis sehingga menjadi media promosi?
Jawaban:
Batik kami memiliki ciri khas sendiri, design motif yg unik, karakter batik pesisiran yg kuat.
Untuk selebriti ada, tapi melalui reseller, untuk yang di pake pejabat2 juga banyak.
Tanya
Ust. ABR (Bekasi)
6. Disebut batik bakaran apa memang ada proses bakar membakar dalam pembuatan batik Pati ini?
Jawaban:
Proses batik bakaran sama dgn batik2 tulis yg lain, dengan motif yg berbeda. Bakaran merupakan nama daerah pusat batik di pati
Tanya
Usth. Richa (Cepu)
7. Untuk beberapa cabang yg tersebar, apakah itu di handle sendiri oleh usth. Yuliati warno atau sistem franchise?
Jawaban:
Berikut adalah cabang dibawah pengawasan kami:
- Rumah, Juwana Pati
- Ruko Puri, Pati
- Safin Hotel, Pati
- Pasar Unggulan Pragolo, Pati
- SME TOWER, Gatot Subroto, Jakarta Selatan
- Thamrin City, Jakarta Pusat
Untuk yang lainnya di kelola oleh reseller langsung (tdk trmasuk cabang).
Tanya
Ust. Rangga (Bogor)
8. Bagaimana perekrutan pembatik saat pertama kali untuk produksi batiknya? Sampai bisa dapat 2 personilnya di tahap awal..
Jawaban:
Awalnya tetangga sekitar yg memang sdh membatik lama , lainnya baru belajar (regenerasi).
Tanya
9. Apa pertama kali produksi sudah memakai modal sendiri atau dari lingkungan sekitar yang bantu mendanai?
Jawaban:
Dari pertama produksi, memakai modal sendiri
Tanya
10. Bagaimana masukan ustadzah untuk kita yang ingin mengembangkan bisnis fashionnya? Apa fashion untuk pria masih berkembang pesat?
Jawaban:
Walaupun fashion wanita lebih banyak brkembang, tetapi fashion pria yg memang cenderung sedikit model, akan tetap eksis, karena ya modelnya standar begitu. Tetapi klasik sepanjang zaman.
Fashion wanita sering brganti2 model dan kelemahannya kalo tdk cpt laku maka stok menumpuk. Beda dgn fashion pria yg model hmpir sama terus.
Tanya
Ust. Rifqi (Jogja)
11. Bagaimana mencari info mengenai pameran internasional dan sejenisnya? Kemana harus mencarinya?
Jawaban:
Pameran internasional di setiap kota/kabptn biasanya ada infonya, dan biasanya gratis.
Atau bs langsung akses ke kementrian perdagangan Jakarta, untuk bulan2 skrg biasanya sdh ada jdwal pameran utk thn depan.
Tanya
Ust. Agus Maulana (Subang)
12. Boleh dibagi sedikit ttg ilmu langit yg dipraktekan batik bakaran Usth. yuliati winarwo ?
Jawaban:
Lebih mendekatkan diri kpd Allah. Berazzam bebas dari riba (terutama permodalan), bersyukur, dll
Tanya
Usth.Rosyidah (Ponorogo)
13. Apa tantangan terbesar batik bakaran pati dalam pengembangan usaha?
Jawaban:
Penerapan aturan utk tenaga kerja yg tidak bisa terikat waktu, karena mmg di desa dan home industri.
misal ada yg punya kerjaan, minta libur, ada acara minta libur, dll…..
Itu yg mnjadikan produksi kadang tertunda..
Tanya
14. Pangsa pasar terbanyak batik bakaran pati, apakah kalangan anak, remaja atau dewasa? Pria atau wanita?
Jawaban:
Lebih banyak dewasa, walaupun anak dan remaja byk juga. Lebih banyak wanita.
Tapi di forbis dari prtama gabung forbis, semua yg pesan dan reseller ustadz semua
Tanya
Usth. Lala (Surabaya)
15. Apa ada trik khusus untuk Ustazah Yuliati sendiri untuk membatikkan fashion kita, misalnya, apakah Ustazah memakai batik setiap harinya atau ada trik lain ?
Jawaban:
Mungkin tidak setiap harinya , tetapi lebih sering memakai batik buatan sndiri, sekalian promosi 😁
Tanya
Ust. Fatkhu (Tegal)
16. Bagaimana menentukan persaingan harga dengan batik2 Nasional yang ada?
17. Apalagi batik Bakaran Pati masuknya ke pasar yang bisa dibilang high, apa ada trik marketing buat tembus pasar sehingga bisa smpe Malaysia n Vietnam wa ashabuhu?
Jawaban:
Lebih mengutamakan kualitas produk dan service ke pelanggan, pengembangan produk dan lainnya. InsyaAllah harga mengikuti.
Terkadang, kalangan tertentu, sy tunjukin hrga 200rb 300rb tidak mau, minta yg hrga 1jt ke atas.
Mungkin itu juga pengaruh dr gengsi dan “harga mahal barang bagus” tentunya dgn mengimbangi kualitas produk kita
Semoga bermanfaat