FORBIS.ID– Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Akrim Mariyat, berkenan hadir ditengah para peserta Silaturahim Forbis bersama Pimpinan Pondok dan Rapat Koordinasi Nasional bersama PP IKPM di Kompleks Wisma IKPM Gontor, Jumat 28 Oktober 2022.
Selain pengurus pusat forbis, acara ini dihadiri juga oleh para ketua forbis cabang dan utusannya. Diantaranya Forbis Cabang Yogyakarta, Cabang Malang, Cabang Indramayu, Cabang Pekalongan, Cabang Tasikmalaya, Cabang Cirebon, Cabang Gresik, Cabang Kediri, Cabang Ponorogo, Cabang Depok, Cabang Bandung, Cabang Sidoarjo, Cabang Surabaya, Cabang Blitar, Cabang Kalimantan Barat, serta beberapa cabang yang dalam waktu dekat akan dilantik dan diresmikan diantaranya Forbis Cabang Tulungagung, Cabang Madiun dll.
Dalam pesan dan nasehatnya, KH Akrim Mariyat menyampaikan bahwa keberadaan IKPM adalah untuk kepentingan pondok, Maka, Forbis sebagai organisasi dibawah IKPM, sejatinya pembentukan dan keberadaannya untuk kepentingan pondok juga.
Sumbangsih alumni kepada pondok tidak berarti harus mengumpulkan uang untuk pondok, tapi bagaimana para alumninya bisa berkontribusi untuk kemajuan pondok dalam berbagai bidang.
Forbis sebagai wadah para alumni dalam bidang ekonomi, bisa membantu pondok dalam penguatan kemandirian ekonomi, optimalisasi pengelolaan dan management usaha, menciptakan unit-unit usaha pondok seperti yang saat ini sedang dibangun yakni Bengel Mobil Gontor Auto Service (GAS) di Ponorogo serta unit usaha lainnya.
Pondok menjadi tempat ibadah dan amal jariyah, bukan tempat bekerja. Pondok ibarat sebuah bus besar yang memungkinkan setiap orang dengan berbagai kontribusinya bersama-sama menuju para tujuan Mardhotillah, keridloan Allah Swt. 3 hal yang bisa menjadikan kita menguasai zaman yakni pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Unit usaha ekonomi pondok pertama adalah selep atau penggilingan padi. Lalu merambah pada bidang lain seperti toko bangunan, UKK, Air Minum, Perkebunan, Pabrik Roti, Percetakan, Toko Buku dan Apotik, Pom Bensin, Bengkel Mobil dan lain-lain, Semua itu ditujukan untuk pendidikan santri dan guru serta untuk mendukung kemandirian ekonomi pondok.
Pondok selalu berpegang pada Panca Jiwa. Diantaranya Jiwa Kesederhanaan. Sederhana artinya sesuai dengan kebutuhan, bukan memenuhi keinginan.
Maka pondok membuat berbagai fasilitas bangunan itu sesuai kebutuhan. Termasuk Stadion dan Menara. Itu dibangun untuk membesarkan hati santri, memupuk jiwa optimisme dan kebanggaan terhadap almamaternya sekaligus sebagai syiar.
Bukan untuk memenuhi keinginan serta kemewahan. Jika pondoknya besar, maka santrinya merasa optimis dan besar hati,
Maka, sesama alumni, sesama anggota forbis harus ditumbuhkan jiwa taawun, saling menolong dan mensupport. Bukan fastabiqu atau bersaing. Maka, selamat kepada Forbis yang sudah melaksanakan acara Silaturahim dan Rakornas ini. Terus jaga kebersamaan dan saling membantu.