FORBIS.ID, GONTOR- Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A, meminta agar alumni Gontor yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) agar lebih meningkatkan fungsinya di tengah-tengah masyarakat.
“Sebaiknya IKPM ini bukan perkumpulan yang sifatnya nostalgia karena nostalgia tidak ada akhirnya, tapi ditingkatkan lagi lebih fungsional dengan memerankan alumni di bidangnya masing-masing,” kata Kiai Amal.
Kiai Amal menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan sambutan di acara Silaturahim Peserta Sujud Syukur Peringatan 100 Tahun Gontor Koordinator PP IKPM Gontor dengan Pimpinan PMDG di Aula Rabitah, Selasa, 26 September 2023.
Kiai Amal menceritakan pengalaman beliau ketika diamanati jadi ketua umum PP IKPM pada tahun 1988. “Pertama kali yang saya omongkan adalah ungkapan Syeikh Hasan Basyuri, menteri wakaf (laysal ma’hadu bibinaihi lakin biabnaihi.
Tahun sekian itu belum ada gedung di Gontor yang ada omah gedek dan yang dilihat dari Gontor saat itu peran alumninya,” katanya.
Sebelum sambutan dari Kiai Amal, Ketua Panitia Peringatan 100 tahun PMDG, Prof. Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A.Ed.,M.Phil, juga menyampaikan sambutan di depan ratusan undangan alumni Gontor menjelaskan tentang rentetan acara peringatan 100 tahun PMDG.
“Gambaran peringatan 100 tahun berlangsung dalam tempo yang cukup lama karena ada perbedaan antara Hijriah dan Masehi.
Maka, pembukaan peringatan 100 tahun ikut kalender Hijriah dan penutupan ikut Masehi,” kata Ustadz Hamid. Ustadz Hamid juga menjelaskan, sesuai dengan hasil sidang Badan Wakaf PMDG selama peringatan 100 tahun yang akan berlangsung hingga 2026 harus ada sebuah legacy yang dipersembahkan dari semua kegiatan tersebut.
“Kegiatan 100 tahun Gontor harus ditingkatkan menjadi sebuah komunitas yang bermanfaat buat umat. Kegiatan ini akan dirayakan oleh seluruh pondok cabang, pondok alumni dan pesantren alumninya alumni,” kata Ustadz Hamid.
Meski demikian, Ustadz Hamid mengingatkan setiap kegiatan 100 tahun Gontor yang digelar oleh alumni lewat IKPM cabang harus sesuai dengan nilai-nilai kepondokmodernan, yang ada hubungannya dengan manfaat dengan masyarakat.
“Nilai yang penting dalam pondok ini adalah sistem wakaf, pondok ini diwakafkan oleh pendirinya, kita menjadi manusia-manusia wakaf dan kita harus membiasakan wakaf. Prinsipnya, Gontor maju bukan karena dibantu tapi dibantu karena maju,” katanya.
Ustadz Hamid yang juga Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) menyampaikan semua kegiatan peringatan 100 tahun akan didokumentasikan.
“Di UNIDA ada banyak kegiatan yang bersifat legacy seperti percetakan 100 buku karya ilmiah baik alumni maupun bukan alumni.
Kita juga akan mendatangkan Maher Zain, kemarin sudah ketemu di Manchester,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum PP IKPM, Ustadz Noor Syahid, menjelaskan acara silaturahim peserta Sujud Syukur Peringatan 100 Tahun Gontor Koordinator PP IKPM Gontor diikuti oleh 273 orang.
Para undangan berasal dari alumni dari unsur IKPM Cabang se-Indonesia, Forum Pesantren Alumni (FPA), Forums Bisnis (Forbis), Forum Muballighin Alumni (FMA) dan calon-calon forum lain
Bertepatan dengan momentum Sujud Syukur 100 tahun Gontor yang akan digelar 27 September 2023 besok, PP IKPM akan membentuk forum-forum alumni sesuai dengan profesinya masing-masing.
Di antara forum yang akan dibentuk antara lain, Forum Jurnalis Alumni Gontor, Forum Advokat, Forum Seniman, Forum Dokter dan Forum Olahragawan Alumni Gontor. – HUMAS –