Kabar ~Husain Sanusi

Silaturahmi FORBIS ke Pimpinan Gontor Bahas Dampak Kebijakan Donald Trump, Ekonomi Indonesia Terkini, hingga Kemandirian Pesantren

Silaturahmi FORBIS ke Pimpinan Gontor Bahas Dampak Kebijakan Donald Trump, Ekonomi Indonesia Terkini, hingga Kemandirian Pesantren Foto bersama Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG

Gontor, Ponorogo – Forum Bisnis (FORBIS) IKPM melakukan silaturahmi dan pasowanan ke Kantor Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor pada Senin, 7 April 2024. Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk mempererat ukhuwah, sekaligus membahas isu-isu strategis terkait ekonomi nasional, tantangan dunia usaha, dan arah kemandirian ekonomi pesantren alumni.

Dalam suasana penuh kekeluargaan, sejumlah persoalan aktual turut menjadi perhatian dalam dialog, termasuk fenomena yang sedang ramai diperbincangkan terutama tentang ekonomi Indonesia yang sedang tak menentu.

H. Agus Maulana, Ketua Umum FORBIS IKPM Gontor Memberi sambutan di acara Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG
H. Agus Maulana, Ketua Umum FORBIS IKPM Gontor Memberi sambutan di acara Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG

KH. Hasan Abdullah Sahal misalnya meminta penjelasan kepada Pengurus FORBIS tentang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal prosentase kenaikan pajak impor.

Suasana acara Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG
Suasana acara Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG

Momen penting dalam acara tersebut juga ketika Pimpinan Pondok, KH. Amal Fathullah Zarkasyi, menyoroti persoalan ekonomi mikro yang banyak merugikan masyarakat kecil.

“Saya mendengar laporan di lapangan, ada beberapa produk yang diklaim tak sesuai dengan isinya. Ini tentu sangat merugikan masyarakat kecil. Bagaimana ini bisa terjadi?” tanya KH. Amal dalam forum tersebut.

Suasana acara Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG
Suasana acara Pasowanan Lebaran FORBIS IKPM Gontor bersama bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Senin 7 April 2025 di Aula Aligard PMDG

Pertanyaan itu membuka ruang diskusi tentang pentingnya kejujuran dalam bisnis, sekaligus refleksi bahwa pelaku usaha Muslim harus menjadi contoh dalam menjaga amanah dan etika niaga.

KH. Amal menegaskan kembali bahwa momen ini harus menjadi pengingat bagi semua pelaku usaha, khususnya dari kalangan alumni Gontor, bahwa bisnis bukan hanya soal untung, tetapi juga soal tanggung jawab dan akhlak.

“Santri harus bisa masuk ke dunia bisnis, tapi tetap dengan akhlak. Kita ingin pesantren-pesantren alumni menjadi contoh dalam kemandirian ekonomi sekaligus dalam menjalankan bisnis yang jujur dan berkah,” ujarnya.

Menanggapi arahan tersebut, FORBIS menyatakan kesiapannya untuk terus mendampingi pesantren alumni dalam membangun unit usaha yang kuat, sehat, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Program pelatihan, inkubasi bisnis, dan kolaborasi distribusi akan diperluas agar pesantren tidak hanya mandiri secara pendidikan, tetapi juga secara ekonomi.

Silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Pimpinan Gontor dan FORBIS sebagai perwakilan alumni dalam membangun ekosistem ekonomi pesantren yang tangguh dan bermartabat di tengah tantangan zaman.

Pimpinan Gontor, KH. Amal Fathullah Zarkasyi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kiprah FORBIS. Beliau menekankan pentingnya peran alumni dalam membangun kemandirian pesantren melalui penguatan ekonomi.

“FORBIS ini bukan hanya kumpulan alumni pebisnis. Ia adalah representasi dari kekuatan alumni yang harus mampu membawa nilai-nilai Gontor ke dalam dunia usaha. Kami berharap FORBIS bisa menularkan mindset wirausaha dan praktik bisnis yang baik kepada pondok-pondok alumni, agar mereka bisa mandiri,” ujar KH. Amal.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa ekonomi adalah bagian dari perjuangan dakwah. Kemandirian finansial pesantren adalah fondasi penting agar pesantren bisa terus berkembang tanpa kehilangan arah dan idealisme.