FORBIS.ID– Dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Pameran alat Kesehatan di ICE BSD, Tangerang.
Pameran yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat ini berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 3 – 5 November 2022.
Muhammad Irzal, alumni Gontor tahun 1997, yang merupakan direktur utama PT. USM Berkah Indonesia ikut serta dalam pameran tersebut.
PT. USM Berkah Indonesia merupakan produsen alat kesehatan utamanya kain kasa dan kapas dari Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia dengan brand Darma Husada dan Innova Husada.
Irzal menuturkan bahwa kain kasa dan kapas yang diproduksi USM sudah memiliki sertifikat CPAKB (Cara Pembuatan/ Produksi Alat Kesehatan yang Baik) dari Kementrian Kesehatan RI dan telah memiliki sertifikat TKDN yang tinggi dari Kementrian Perindustrian RI.
“Kami sangat bangga, menjadi duta produsen kain kasa dan kapas, juga bangga menjadi produk asli Indonesia yang sudah bersertifikat baik dari kementerian kesehatan maupun kementerian perindustrian,” tutur Irzal yang juga ketua FORIS Cabang Pekalongan ini.
“Sebagai Produsen ALKES Dalam Negeri kita harus punya prinsip produk kita harus Unggul dan berdaya saing tinggi dengan menjaga mutu melalui penerapan sistem dan manajemen Mutu produksi sesuai dengan standar yang digunakan,” jelasnya (4/11/2022).
Selain menjadi peserta pameran, PT. USM Berkah Indonesia juga didapuk menjadi salah satu narasumber talkshow.
Mengusung tema “Membangun Alat Kesehatan Habis Pakai yang Unggul”, Ust. Irzal maju ke podium untuk mewakili perusahaannya yang sudah ia rintis dari tahun 2010 tersebut.
“Makanya, tadi dalam presentasi saya menyatakan kalau produsen alat kesehatan nasional harus membangun produk yang unggul dan memiliki daya saing tinggi,” lanjut Irzal yang sudah terdaftar menjadi anggota FORBIS sejak tahun 2017 itu.
Terakhir Irzal juga menekankan bahwa tidak hanya produk alat kesehatan, teman-teman alumni Gontor sebenarnya mampu dan punya kapasitas untuk membangun usaha sebagai produsen dengan kualitas tinggi.
“Tapi ingat, kualitas tinggi itu harus dibuktikan dengan sertifikat, kita jangan asal klaim ini berkualitas tanpa sertifikat, itukan jadinya sama dengan sekolah, tapi gak punya ijasah.” tutup Irzal.