Forbis.id –
Tidak kurang dari 50 negara yang telah dikunjunginya setelah lulus dari Pondok Modern tahun 2008 hingga sekarang mulai dari negara-negara di Asia, afrika hingga Eropa. Ustadz Budi Tristanto begitu nama panjangnya di Pondok atau sering dipanggil Mas Eko sehari-harinya. Santri Gontor asal kota Madiun ini memiliki hobi yang tidak biasa, ya hobinya adalah traveling. Baginya traveling dari satu kota ke kotal lainnya, satu tempat ke tempat lainnya, satu Negara ke Negara lainnya adalah bagian penting dalam menunjang karirnya sebagai seorang penyedia jasa konsultasi dibidang propertry.
“Sebagai seorang konsultan properti saya harus meluaskan sudut pandang” paparnya. Tentu saja traveling baginya bukan sekedar jalan-jalan biasa, melebarkan sudut pandang, menggali referensi dari berbagai gedung dan bangunan yang ia temui sepanjang jalannya di banyak kota dan Negara adalah hal yang wajib ia lakukan. Baginya menjadi seorang konsultan property tidak sebatas membangun sebuah rumah ataupun gedung fisik semata. Dalam pembangunan sebuah projek dibutuhkan perencanaan, analisa mendalam dan proses desain yang detil sehingga melahirkan karya yang istimewa dan traveling adalah salah satu kunci menunjang dirinya berkarya.
Setelah mencoba berbagai macam usaha dan gagal. Mulai dari jualan barang-barang elektronik hingga membuka travel sampai pada akhirnya memfokuskan diri pada agensi property dan pada tahun 2014 mendirikan PT. Tukang Profesional Grup yakni sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang Jasa Konsultan Properti, Jasa Desain Arsitektur dan Jasa Pelaksanaan Pembangunan yang sudah mengerjakan berbagai macam proyek seperti Desain Kawasan Terintegrasi, Desain Kawasan Pariwisata, Siteplan Kawasan Perumahan, Gedung dan Hunian dan banyak lagi proyek-proyek lainnya. Kemudian pada tahun 2020 PT. Tukang Profesional Group mendirikan sebuah brand lagi dengan nama tukangprofesional.id dan saat ini memiliki 50 cabang diberbagai kota di dalam negeri.
Sejak awal berdiri tahun 2014 sudah 500 unit bangunan yang telah dihasilkannya berupa perumahan salah satunya dengan nama PT. Grand Mulia Property di Madiun. Memiliki kantor pusat di MCC Tower Lantai 38, Jl. Jenderal Sudirman No Kav 28, 10/01, Kuningan Jakarta Selatan perusahaan jasa konsultan property ini memiliki visi ingin menjadi perusahaan konsultan perencana arsitektur terbaik di Indonesia pada tahun 2025. Kita doakan saja semoga cita-cita mulia ini bisa terwujud. Amin.
Dengan brand barunya saat ini yaitu tukangprofesional.id ustadz Budi menargetkan jangkauan proyek yang lebih luas antara lain seperti yang tertera di laman web resminya yakni: Jasa Konsultasi Properti, Jasa Arsitek Perencanaan, Jasa Kontruksi dan Renovasi, Jasa Pengawasan hingga Jasa Perizinan Bangunan pun di garapnya. Dengan cakupan yang luas itu tidak heran ia memiliki puluhan arsitek dan ribuan karyawan bangunan di daerah-daerah. Sedangkan omzetnya secara malu-malu beliau sampaikan tidak kurang dari 100 milyar dalam setahun dan omzet pastinya “rahasia” kata beliau sambil tertawa.
Capaian itu cukup realistis menurut kami. Karena ketika kami bersilaturahmi dengan beliau secara daring posisinya saat itu sedang berada di NTT dan mengerjakan satu projek rumah yang bernilai 4 milyaran dan disitu masih banyak projek-projek perumahan beliau lainnya. Belum lagi projek yang ada di kota-kota besar dan banyak kota lainnya di belahan daerah nusantara, bisa dibayangkan keseluruhan omzetnya, sungguh fantastis.
Selain Aktif di Forbis IKPM Gontor, Ustadz Budi Tristanto yang hobi travelingnya terdorong karena kegagalannya berangkat ke Jambore Dunia di Belgia saat beliau nyantri di Gontor dulu disebabkan karena sesuatu hal hingga tidak jadi keluar negri, beliau juga aktif di beberapa perhimpunan pengusaha diantaranya HIPMI, KADIN, REI, HIMPERA, INKINDO dan juga GAPENSI. Dengan jadwal yang padat itu ustadz Budi masih meluangkan waktunya untuk berkhidmat kepesantren-pesantren yang membutuhkan jasa konsultasinya untuk merencanakan gedung asrama santri dan lain-lain. Baginya ia ingin mengikuti jejak para senior yang mewakafkan ilmu serta keahliannya untuk pondok pesantren lewat pengetahuan perencanaan pembangunan strategis yang ia miliki. Lebih jauh ia mengatakan bahwa pesantren-pesantren banyak memiliki asset berupa lahan kosong yang luas-luas. Untuk itu beliau dan H. Agus Maulana (Ketum Forbis) merencanakan untuk mengedukasi dan membantu pesantren agar mau mengembangkan asset tanahnya yang luas menjadi asset yang bernilai dan produktif dengan property terbatas yang dibangun disekitaran tanah pesantren-pesantren itu. Lebih jauh pria yang telah merencanakan jadwal travelingnya ke Amerika dan Australia di bulan Februari nanti ini membuka seluas-luasnya peluang sinergi bersama forbiser di daerah-daerah untuk mensuplai kebutuhan material bangunan untuk projek-projek yang ia kerjakan. Baginya bersinergi dan berkolaborasi antar sesama dengan konsep kemitraan yang beliau tawarkan bisa menjadi alternatif untuk saling bertumbuh dan memajukan antar sesama anggota Forbis IKPM dimanapun.
Instagram : @tukangprofesional.id
Website : www.tukangprofesional.id
Link Facebook : tukangprofesional.id
Kontak WA Perusahaan : 0818741111