Forbis.id – Ustadz Muhammad Husein, seorang jurnalis yang masyarakat kenal dengan channel Youtube Muhammad Husein Gaza, mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Kamis (5/9/2024).
Beliau juga membawa 2 anak Palestina bernama Waleed Abu Jazar dan Ramadhan Abu Jazar.
Mereka berdua adalah content creator yang aktif mengunggah berbagai konten motivasi mengenai perjuangan penduduk Palestina dalam menghadapi Zionis.
Seusai shalat maghrib berjamaah di Masjid Jami’, seluruh santri PMDG menyimak beberapa petuah dan nasehat yang mereka bertiga sampaikan.
Beberapa asatidz mendampingi, Ustadz Husein Gaza, Waleed dan Ramadhan menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi di Palestina, khususnya Gaza.
Apa yang sepatutnya kita lakukan sebagai umat Islam dan penerus generasi yang akan melanjutkan perjuangan di masa mendatang.
Ramadhan Menjadi yang Pertama Berbicara.
Ramadhan menyampaikan cerita bagaimana 140 orang anggota keluarganya mati syahid, dan bagaimana ia berulang kali pindah rumah karena tempat tinggalnya hancur oleh serangan Israel.
Perlu anda ketahui bahwa, keluarga Abu Jazar adalah keluarga terpandang di kalangan pejuang-pejuang Palestina.
“Banyak hak anak-anak Gaza yang Zionis rebut. Padahal mereka merupakan anak-anak, mereka tak memiliki dosa.” ujarnya.
Ramadhan menyampaikan bahwa umat Islam harus mencintai satu sama lain, karena kita bagaikan satu tubuh.
Ia kemudian menjelaskan bahwa bukan hanya Gaza yang Israel incar, melainkan seluruh negara Islam ingin mereka kuasai.
Penduduk Gaza yang telah berhasil pemerintah Qatar evakuasi itu mengutuk Netanyahu dan antek-anteknya.
Netanyahu beserta antek-anteknya menyatakan bahwa Palestina merupakan pihak yang bersalah atas perang yang sedang terjadi saat ini.
Padahal, mereka telah menewaskan lebih dari 40.000 jiwa rakyat Palestina, termasuk didalamnya 15.000 ialah anak-anak. “Peristiwa 7 Oktober adalah cara kami bertahan dari serangan Israel.” Imbuhnya.
Di hadapan ribuan santri PMDG, Ia mengajak semua orang, khususnya seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan penjajah dan membebaskan Tanah Suci Al Quds.
“Jangan tangisi kami, jadikan air mata kalian amarah untuk melawan musuh ini (Zionis).” Setelah bicara, Ramadhan membuat konten singkat bersama bersama para santri.
Waleed Abu Jazar Ikut Berpidato Singkat Bersama Ustadz Husein Gaza
Waleed Abu Jazar memperkenalkan diri sebagai calon doktor di masa depan yang telah menghadapi berbagai peperangan dan menyaksikan kejahatan penjajah, Ia bangga terlahir sebagai anak Palestina.
“Nama saya Dr. Waleed Abu Jazar, umur saya 7 tahun dan saya adalah anak Palestina.” Ujarnya sembari bergurau.
Setelah Waleed dan Ramadhan undur diri, Ustadz Muhammad Husein Gaza menambahkan beberapa poin penting. Salah satunya adalah tentang kemerdekaan Palestina.
Menurut Ustadz Husein Gaza, bangsa Palestina merupakan bangsa yang merdeka karena mereka tidak tunduk kepada siapapun.
Tidak seperti beberapa negara lainnya yang terlihat merdeka dan bebas, padahal mereka ada di bawah kendali sebuah kekuatan tanpa mereka sadari.
Sehingga mereka tidak berani melakukan aksi nyata untuk melawan Israel.
“Saya tinggal di Gaza selama 12 tahun. Pada awalnya, saya kira seluruh negara di dunia ini sudah merdeka selain Palestina. Tapi saya salah. Ternyata, hanya Palestina negara yang merdeka. Sedangkan kita semua terjajah.” Ucap Ustadz husein Gaza.***