Kabar ~FORBIS IKPM Gontor

Mahasisiwa KKN UNIDA Gelar Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias Kepada Warga Dusun Doro Kenong Ponorogo

Mahasisiwa KKN UNIDA Gelar Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias Kepada Warga Dusun Doro Kenong Ponorogo Mahasisiwi KKN UNIDA Gelar Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias

Forbis.id – Kelompok 25 KKN Tematik 35 Universitas Darussalam Gontor telah mengadakan sebuah kegiatan Sosialisasi tanaman hias & Perkenalan barang-barang apa saja yang bisa diekspor keluar negeri. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tanaman hias sebagai usaha ekonomi produktif di desa Tulung kecamatan Sampung.

Pada acara ini kami berkerjesama dengan CV. Giwin Berkah Plants & Forbis Ponorogo. Kegiatan ini diadakan di Rumah Kamituwo (Kepala) dusun Doro Kenong, yang terletak di Desa Tulung Kec. Sampung Kab. Ponorogo.

Sosialisasi tanaman hias & Perkenalan barang-barang apa saja yang bisa di manfaatkan dan bisa di di ekspor keluar negeri dilaksanakan selama 2 hari pada ahad 17 dan 24 Maret 2024. Pelatihan pertama disampaiakan oleh Al-Ustadzah Mahmudah Hamawi, S.P., M.P dosen Universitas Darussalam Gontor di Prodi Agroteknologi yang memperkenalkan jenis-jenis tanaman hias daun untuk ekspor dan menjelsakan bagaimana cara membudidayakan dan merawatnya.

Pelatihan yang kedua disampaiakn oleh Al-Ustadzah Rista dari CV Giwin Berkah Plants yang menyampaikan pentingnya tanaman hias dan bisa sukses pemasaran dan ekspor tanaman hias. CV Giwin Berkah Plants merupakan salah satu perusahaan yang telah memasarkan tanaman hias secara internasional. Ustadzah Rista memberikan motivasi ibu – ibu PKK dan Masyarakat desa Tulung untuk mengembangkan perekonomian keluarga mulai dari rumah (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).

Negara Indonesia kaya akan beragam tanaman hias yang cantik baik bunganya maupun daunya. Daya tarik tanaman tersebut perlu dioptimalkan dengan cara pengembangan melalui pembudidayaan dan pemasaran ke seluruh mancanegara.

//
//
// iklan google //
//

Tanaman hias telah menjadi bagian integral dari kehidupan perdesaan dan perkotaan di seluruh dunia. Tanaman hias tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat ekologis dan psikologis masyarakat. Tanaman hias bernilai ekonomis bagi masyarakat apabila diperjualbelikan, terutama dipasarakan dan dijual secara internasional ke negara lain. Perdagangan tanaman hias sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Tujuan diadakan Kegiatan ini adalah:

  1. Mengenalkan pada Ibu-Ibu PKK dan Masyarakat Desa Tulung Kecamatan Sampung tentang mudahnya membangun ekonomi produktif melalui tanaman hias yang sangat bisa berkembang di desa Tulung
  2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dari Hobi memelihara tanaman hias
  3. Memperkenalkan pasar ekspor tanaman hias kepada Ibu-Ibu PKK & Masyarakat Desa Tulung

Manfaat Tanaman Hias:

  1. Menyingkirkan racun
  2. Menurunkan stress
  3. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
  4. Meningkatkan kualitas udara
  5. Mempercepat penyembuhan
  6. Pengendalian Iklim Mikro
  7. Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas

Tanaman hias telah menjadi bahan yang populer untuk dipamerkan di media sosial seperti Instagram dan Pinterest. Pengguna sering berbagi foto taman mereka, inspirasi desain, dan tips perawatan, menciptakan komunitas penggemar tanaman hias yang kuat secara digital.

Beberapa faktor yang membuat flora dan fauna asli Indonesia sangat banyak peminat dan banyak yang ingin menelitinya yaitu :

1. Keanekaragaman Tanaman

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk dalam hal tanaman hias. Dengan berbagai iklim, topografi, dan lingkungan yang berbeda-beda di seluruh negeri, Indonesia menjadi tempat tumbuh yang ideal bagi beragam jenis tanaman hias. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai surga bagi kolektor tanaman hias di seluruh dunia yang mencari spesies-spesies yang unik dan langka.

2. Keindahan Estetika

Tanaman hias dari Indonesia sering kali memiliki keindahan estetika yang khas dan menarik. Bentuk, warna, dan pola daun yang unik seringkali menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta tanaman hias dari luar negeri. Tanaman seperti anggrek, bromelia, pakis, dan anthurium merupakan contoh tanaman hias Indonesia yang sangat dihargai secara internasional karena kecantikan dan keunikan mereka.

3. Daya Tahan dan Adaptabilitasi

Sebagian besar tanaman hias asal Indonesia memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan dan perawatan. Hal ini membuat tanaman hias dari Indonesia menjadi populer di kalangan pecinta tanaman di negara-negara dengan iklim yang berbeda-beda. Kemampuan tanaman untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan baru juga menjadi nilai tambah yang signifikan bagi para kolektor.

4. Potensi Komersial

Tanaman hias dari Indonesia tidak hanya diminati oleh pecinta tanaman, tetapi juga memiliki potensi komersial yang besar. Ekspor tanaman hias merupakan salah satu sektor ekspor non-migas yang cukup signifikan bagi Indonesia. Kualitas dan keunikan tanaman hias Indonesia membuatnya menjadi komoditas yang diminati di pasar internasional, baik untuk tujuan dekoratif, koleksi, maupun investasi.

Dengan kombinasi dari keanekaragaman tanaman, keindahan ataupun estetika, daya tahan, dan potensi komersial, tanaman hias dari Indonesia terus menarik perhatian negara-negara luar dan menjadi salah satu aset penting dalam perdagangan internasional.

Pada saat melaksanakan perdagangan tanaman hias harus memperhatikan beragai persyaratan yang ditetapkan oleh negara tempat tinggal pembeli. Sertifikat kesehatan tumbuhan (phytosanitary) harus dan surat edar tanaman harus dimiliki sebelum mendistribusikan tanaman hias ke pancanegara maupun pengiriman ke pulau lain.

Dari pemaparan diatas masyarakat desa Tulung dan Kelompok Ibu-Ibu PKK Desa Tulung sangatlah tertarik untuk membudidayakan tanaman hias terutama tanaman tanduk rusa dan Aglonema. Masyarakat berencana mengelola tanaman hias sebagai salah satu usaha ekonomis produktif membudidayakan tanaman hias menjualbelikan ke Indonesia bahkan ke tingkat Internasional. Karena hal tersebut sangatlah berdampak pada perkembangan siklus ekonomi masyarakat Desa Tulung khususnya dan untuk perkembangan ekonomi masyarakat indonesia pada umumnya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat. Banyak yang terinspirasi untuk mulai menanam tanaman hias di rumah mereka setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dari acara ini.

Selain itu, kompetisi tanaman hias berhasil menciptakan semangat persaingan yang sehat di antara peserta, yang pada gilirannya memperkaya keragaman tanaman hias yang ada di komunitas lokal. Di samping itu juga, tanaman hias dapat memigkatkan siklus perekonomian masyarakat untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih dari penjualan tanaman hias tersebut.