Forbis.id – Suatu ketika seorang santri berstatus guru cukup senior sowan ke Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal mohon ijin sekaligus minta doa melanjutkan kuliah S2 ke Pakistan.
Kiai Hasan langsung merestui sembari berkata, pergilah ke Pakistan dengan membawa sepatu bolamu. Santri terkejut mendengar pesan Kiai Hasan.
“Tapi Ustadz, saya pergi ke Pakistan untuk menuntut ilmu,” kata santri. Kiai Hasan kembali menjawab “Wes to, gowoen sepatu bolamu (sudahlah bawa sepatu bolamu),” Kata Kiai Hasan.
Datang lagi santri kedua di waktu berbeda sowan ke Kiai Hasan untuk ijin pulang melanjutkan kuliah ke IAIN Bandung setelah menyelesaikan masa pengabdian di Gontor.
Santri ini pun mendapat pesan yang sama dari Sang Kiai “Lanjutkan main bola di Jawa Barat,” kata Kiai Hasan.
Selang beberapa tahun dua orang santri ini kembali ke Gontor setelah menyelesaikan pendidikan. Santri pertama sukses raih gelar S2 di Pakistan dan bercerita sering diajak orang keliling Pakistan karena kehebatannya main bola.
Sementara santri kedua mengaku mendapat banyak kemudahan selama di Bandung karena keahliannya main bola.
“Dengan sepakbola, sekat-sekat yang sulit ditembus akan terbuka dengan mudah. Santri yang punya keahlian sepakbola harus tetap main bola. Begitu cara Gontor mendidik,” kata Kiai Hasan.
Kisah ini terungkap ketia Kiai Hasan menyampaikan sambutan dalam acara opening DGS Annual Match yang dihadiri Foruma Olahragawan Darussalam (FORDA) di lapangan utama PMDG, Jumat (7/6/2024).
Dalam tradisi pesantren hubungan antara Kiai dan Santri akan selalu melekat hingga akhir hayat. Tradisi sowan, silaturahmi sering dilakukan untuk meminta doa dan restu dari Kiai.
Ada sebuah istilah di kalangan pesantren, meminta Ijazah kepada Kiai. Ijazah Kiai adalah satu bentuk perizinan dari para Kiai kepada para santri untuk mengamalkan satu amalan yang bermanfaat yang berkenaan dengan masalah-masalah duniawi atau masalah-masalah ukhrowiyah. Biasanya Ijazah ini dalam bentuk wirid, dzikir atau puasa dalam waktu tertentu yang harus dilakukan penerima ijazah.
Bisa jadi perintah bawa sepatu bola dan main bola dalam kisah di atas adalah ijazah Kiai Hasan kepada santrinya. Ijazah nya sebuah amalan agar main bola.
Dalam tradisi Gontor meminta doa Kiai sering dilakukan alumninya, Kiai biasanya membalas doakan kami juga. Inilah tradisi Gontor, saling mendoakan yang dilakukan dua arah bukan hanya dari Kiai ke santri tapi juga dari santri ke Kiai, karena kita semua menyadari hamba yang saling mendoakan akan cepat dikabulkan hajatnya oleh Allah SWT.