FORBIS– Zaemerci didirikan oleh Mohamad Abda’u Zaki Priyambodo, akrab disapa ‘Zaki’, saat ia masih kuliah semester 5 di Institut Tazkia. Ketika itu bertepatan dengan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2015, Zaemerci memulai langkah pertamanya di dunia bisnis pakaian.
Jika dirunut kebelakang, langkah mendirikan Zaemerci sebetulnya tidak terlepas dari masa orientasi mahasiswa baru dimana pihak kampus memberikan informasi bahwa; mulai angkatan tahun 2013, Institut Tazkia memberikan opsi pengambilan tugas akhir bagi yang mengambil Jurusan Bisnis Manajemen Syariah Konsentrasi Pemasaran Syariah diperbolehkan untuk tidak mengambil skripsi dengan pola tugas akhir berupa tema Bisnis Model Kanvas, dengan syarat sudah memiliki usaha.
Hal ini yang kemudian menjadi trigger tersendiri bagi Zaki dimana ketika semester 5 nanti, ia bertekad harus sudah memiliki usaha, bahkan brand dengan produknya sendiri.
Satu hal yang mengantarkan Zaki kemudian memilih produk pakaian ialah karena kepribadiannya yang dikenal ‘boros’ dalam hal membeli pakaian. Keborosan ini dapat dikatakan lantaran keinginannya untuk eksplorasi lebih jauh dalam hal berpenampilan.
Dulu, ketika masih mondok, Zaki merasa tidak bisa melakukan hal tersebut; dikarenakan pondok pesantren memiliki aturan yang ketat dalam soal berpenampilan.
Meskipun demikian, hikmahnya, keborosannya itu ternyata membawa Zaki pada pengetahuannya yang luas dalam soal berpenampilan, sehingga pada akhirnya ia terjun ke dunia bisnis yang selama ini ia eksplorasi.
Zaemerci mengusung konsep casual yang berfokus pada pakaian laki laki. Setiap produk zaemerci memiliki ciri khas discharge atau metode teknologi cabut warna yang menjadi pioneer dikalangan produk denim di Indoneisa.
Beberpa inovasi discharge dari zaemerci sudah diterapkan pada produk kimono, kemeja, jaket, celana t-shirt bahkan sandal.
Dalam perjalanannya, Zaki tidak lantas sukses, ada banyak proses yang ia lewati; suka maupun duka. Semuanya menjadi pelajaran untuk tumbuh menjadi pribadi yang hebat.
Satu hal yang ia yakini; bahwa dengan izin Allah, ia akan menapaki langkah sang kakek; penulis buku ‘”Tuntunan Shalat Lengkap”, sebuah karya ringkas tetapi sangat fenomenal hingga terjual lebih dari 50 juta eksemplar.
Selang beberapa tahun melanglang buana dalam dunia bisnis pakaian, Zaemerci menemukan ritme-nya sendiri. Ia mulai dikenal banyak orang dengan keotentikan produknya, bahkan beberapa kali ‘menyabet’ penghargaan seperti: Lima Besar Santripreneur Award tingkat Nasional katagori Ekonomi Kreatif, Finalis Wirausaha Muda Mandiri Tingkat Jawa Barat kategori perdagangan, dan lainnya.
Nama Zaemerci juga kerap muncul di berbagai koran nasional seperti Sindonews, Kompas, IDN Times, dengan membawa identitas denim buatan anak bangsa. Berbagai event baik lokal hingga internasional juga diikuti Zaemerci sebagai sarana untuk terus belajar dalam rangka mengembangkan bisnis.
Diantaranya: Indonesia Syariah Fair BEKRAF RI (Badan Ekonomi Kreatif) Balai Katini 2018, Bandung Santripreneur Festival 2019, Pameran Produk Alumni Gontor FORBIS EXPO 2019, OIC Halal Expo 2021 Istanbul Congress Center/Istanbul, Turkey 2021, Malaysia Internasional Halal Showcase (MIHAS) 2022.
Hari ini Zaemerci terus berbenah diri, salah satunya dengan bergabung bersama FORBIS IKPM Gontor. Disana Zaemerci menemukan jaringan serta ilmu Praktis berdasarkan pengalaman.
Selain itu yang tidak kalah penting, dalam FORBIS IKPM Zaki menemukan sosok mentor yang pada akhirnya bahkan menjadi investor yang juga ikut membantu mengembangkan, memajukan dan menyelamatkan Zaemerci dari minus hutang kerugian sekian ratus juta saat awal awal pandemi.
Sosok mentor & investor untuk membantu menjadikan perusahaan berkembang satu satunya cara bukan dari tambahan modal kerja (uang) tapi dari cara bagaimana membimbing, mengawasi sehingga menjadikan Zaemerci memilki landasan dasar perusahaan yang kokoh & kuat dengan sistem korporat.
Atas izin Allah hanya dalam 1 tahun semua berbalik begitu saja menjunjukan kinerja bersama yang positif berdampak pada perkembangan & kemajuan Zaemerci.
Ingat, “Seorang mentor yang baik, jarang sekali menawarkan dirinya menjadi pelatih. Karena itu mintalah kesediannya untuk menjadikan anda sebagai muridnya. Bukan menunggu Penawarannya yang mungkin tak akan pernah anda dapatkan”
Harapannya kedepan Zaemerci dapat menjadi brand lokal kebanggan Indonesia dengan sistem korporasi masuk dalam klasifikasi besar menurut UU No 11 Tahun 2020.
Selain itu, terselip harapan kepada semua tim; baik shareholder atau stakholder dimana ketika zaemerci bertambah maju, semuanya ikut maju, berkembang dan bisa meraih segala mimpi mimpinya. Tentunya semoga Zaemerci menjadi rolemodel brand fashion & perusahaan tekstil yang memiliki peran lebih pada dunia pendidikan dengan memanfaatkan sistem wakaf berupa kepemilikan saham pendidikan pada perusahaan.
Dua pesan Zaki dalam berbisnis dan membangun corporate yang baik,
- Pentingnya menyamakan value, visi dalam berkolaborasi dan bersinergi.
- Bangunlah fondasi perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip prinsip tata kelola perusahaan Corporate Governance disebut sebagai CGC, sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan.