Meretas Jalan Jawara Kosmetik Halal, Dadi purwadi Pergi Dalam Sunyi

Meretas Jalan Jawara Kosmetik Halal, Dadi purwadi Pergi Dalam Sunyi Ustadz Dadi Purwadi saat kelas 6 KMI Gontor dan sekarang

Pastinya tidak banyak yang mengenal sosok yang satu ini. Tidak setenar Ustadz Bahtiar Nasir (UBN) teman seangkatannya ketika di Gontor.

Namanya Dadi Purwadi asal bandung. Penampilannya kalem, sederhana dan low profile. Tapi dibalik ketenangannya, Dadi Purwadi adalah seorang penggerak.

Kini Sosok Penggerak itu telah tiada. Perjuangannya melawan penyakit yang dideritanya berakhir di Boromeus Bandung, Senin 13 April 2020 Pukul 18.20.

Kita semua mungkin tak asing dengan WARDAH. Merk kosmetik lokal yang saat ini menjadi Jawara Nasional ditengah kepungan merk luar negeri.

Ternyata dibalik sejarah berdirinya WARDAH ada nama Dadi Purwadi yang menurut penuturan almarhum, beliau ikut meretas jalan, door to door memasarkan kosmetik halal di awal-awal perintisannya.

iklan google

Dadi yang juga terlibat aktif di Pesantren Hidayatullah, turut mengusulkan nama untuk kosmetik tersebut.

Maka tidak heran, Ibu Hj Nurhayati Subakat sang ownernya dengan mudah bisa hadir di acara Bandung Santripreuner yang diadakan Forum Bisnis IKPM Gontor Wilayah Bandung Raya beberapa waktu lalu, sekaligus memberikan supportnya.

Dadi Purwadi ternyata juga punya kedekatan dengan Tuan Haji Ismail Ismail bin Haji Ahmad, pendiri sekaligus pemilik HPAI International, perusahaan produk halal berbasis herbal yang bermarkas di Kuala Perlis, Malaysia.

Beliau yang menjembatani terlaksananya Kunjungan Forum Bisnis IKPM Gontor (Forbis) dan Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) ke Malaysia 9-12 April 2018.

Dadi Purwadi dikenal sebagai sosok yang baik, mukhlis dan antusias untuk membantu sesama rekannya tanpa interest dan kepentingan.

Seperti dituturkan oleh Baharuddin Harahap, teman sekelasnya ketika awal masuk Gontor, Dadi Purwadi lulus dengan predikat Mumtaz. Banyak cerita kebaikan dan ketulusan almarhum seperti yang dituturkan Bahar dkk.

Ketika Forbis Wilayah Bandung terbentuk, Dadi Purwadi sebagai salah satu ketua forbis wilayah bandung, aktif menggerakan para anggotanya, dari kalangan millennial start up, dengan mengadakan program Mentoring dan Coaching, khususnya dalam bidang industry kreatif seperti aneka souvenir, gantungan kunci, plakat, laser printing & cutting, serta produk home industry kreatif lainnya.

Beliau turun langsung mengajari dan praktek di workshopnya yang tidak seberapa luas di wilayah bandung.

Semuanya Free, tidak berbayar. Bahkan beberapa difasilitasi untuk mendapatkan orderan awal serta mesin dan peralatan kerjanya. Beberapa produk kreatifnya sudah menembus pasar di Italia dan beberapa negara lainnya.

Kini sosok penggerak itu telah tiada. Dia pergi dalam sunyi. Seperti yang selama ini dilakukannya. Bergerak dan menggerakkan, tanpa publikasi.

Selamat jalan sahabatku. Allah SWT lebih merindukan orang-orang baik sepertimu.

Ditulis oleh: Agus Maulana

Ketua Umum FORBIS PP IKPM Gontor, alumni Gontor tahun 1992 dan sebagai pemilik bisnis bengkel Agus Lio Ban di Subang