Explore Jogjakarta: Mengunjungi Unit-unit usaha Alumni Gontor di Jogjakarta

Explore Jogjakarta: Mengunjungi Unit-unit usaha Alumni Gontor di Jogjakarta Tajamu' Bersama ketua IKPM Jogja, Penasehat IKPM Jogja dan beberapa anggota IKPM Jogja

FORBIS.ID– Setiap ke Jogjakarta serasa kembali pulang ke rumah. Setelah sekian lama tidak melakukan perjalanan dengan kereta api, Sabtu 3 Desember 2022 kemaren saya menyempatkan diri mampir ke Jogja. Tujuan utamanya sebenarnya ke Gontor untuk mengecek progres pembangunan dan persiapan pembukaan bengkel Gontor Auto Service di Ponorogo.

Tiba di Stasiun Tugu, saya dijemput oleh Wawan Sugianto atau yang akrab dipanggil Wasugi. Alumni 1999 akhir yang juga ketua Forbis Jogja saat ini.

Wasugi aktif sebagai web developer dengan brand perusahaannya Webane. yang sering dijadikan destinasi rihlah iqtishodiyah mahasiswa UNIDA.

Wasugi, Webane Indonesia

Asli majalengka tapi menetap dan menikah dengan seorang dokter di Jogja. Wasugi dikenal juga sebagai Bapak ASI. Aktif memberikan pelatihan dan menjadi konselor menyusui paska gempa Aceh 2006, master of trainer pelatihan konseling menyusui modul 40 jam WHO UNICEF, pendiri dan pengasuh konsultasi online via twitter @tipsmenyusui. Untuk urusan website dan pengembangan digital branding, saya rekomendasikan ke https://webane.com/ atau instagramnya @webane.id

Selama di Jogjakarta saya minta dicarikan kendaraan untuk wara-wiri. Banyak rekan-rekan forbis jogja yang menggeluti bisnis Rental Mobil.

iklan google

Salah satunya adalah Roni Susanto alumni 99 asal jakarta yang menikah dengan gadis jogja. Dengan bendera usaha Doc Trans yang beralamat di Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta.

Roni Susanto, sebelah kanan, bersama Wasugi
Roni Susanto, sebelah kanan, bersama Wasugi

Selain menjalankan usaha rental mobil, Roni yang pernah bekerja di beberapa perusahaan nasional seperti Holcim dll, juga mengurus management Bengkel Balap Kawasaki, Mlanding Cafe and Resto, serta bersinergi bersama Aswin Hardian asal Magelang mendirikan Bendino Duren di Jalan Gito Gati Ngaglik Sleman. Roni berkenan menemani saya bersama Wasugi dkk selama berkunjung ke jogjakarta dan ponorogo. Bagi yang berkunjung ke kota gudeg, saya referensikan memakai jasa rental Doc Trans-nya Roni Susanto ini. Follow ig nya @pt.doctransindonesia

Tujuan pertama saya sesampai di jogja adalah silaturahim dengan Ust In’am alumni 98 asal tegal yang saat ini berdomisili di Jogja. Saya ingin berdiskusi dan sharing tentang pengajaran bahasa arab di pondok pesantren alumni.

Makan Sate bersama Ust. In'am dan kawan-kawan Jogja
Makan Sate bersama Ust. In’am dan kawan-kawan Jogja

Selepas dari KMI Gontor, In’am melanjutkan UNIDA sampai selesai dan mendapat tugas membantu penerbitan dan percetakan Darussalam Press. Selain aktif di percetakan, In’am juga aktif di Spirit English Course.

Kecintaan terhadap bahasa arab dan inggris, menjadikan In’am mencoba mengembangkan metode pengajaran bahasa arab dan inggris selepas pengabdiannya di gontor.

Dibawah bendera Spirit Printing and Publishing, In’am fokus dalam percetakan dan penerbitan buku pendidikan dan kepesantrenan di rumahnya daerah Gamping Yogyakarta. Buku-buku yang diterbitkannya merupakan pengembangan dari buku-buku utama yang diajarkan di gontor, agar lebih detail dan mudah dipraktekan di pesantren-pesantren. https://kitabpesantrenjogja.wordpress.com/ Dari diskusi ringan ini kami menginisiasi sebuah program Pelatihan Intensif Pengajaran Bahasa Arab bagi guru-guru pesantren yang akan diadakan di Yogyakarta, kerjasama antara pesantren Roji Syafaat dengan Yakaafi (Yayasan Amal Wakaf Indonesia).

Berkunjung ke Pesantren Roji Syafaat
Berkunjung ke Pesantren Roji Syafaat

Saya berkesempatan mengunjungi Pondok Pesantren Roji Syafaat di daerah Sambiroto Kulon Progo. Pondok ini dirintis bersama Ust Lutfhi Dz dibawah Yayasan Lembah Syafaat Quran. https://rojisyafaat.com/

Banyak sekali alumni gontor yang berkecimpung dalam dunia usaha di Jogjakarta. Karena keterbatasan waktu, saya hanya sempat mengunjungi beberapa lokasi.

Salah satunya adalah Bendino Duren yang berlokasi di jalan gito gati sleman. Sambil menunggu hujan reda, saya ngobrol panjang dengan Founder Bendinoduren, Aswin Hardian alumni 99 asal Magelang.

Menikmati Durian di Bendino Duren

Bisnis utama Aswin adalah pembibitan segala jenis buah seperti Durian, Alpokat, Klengkeng dll. Punya sentra pembibitan dan perkebunan di Magelang dan Kalimantan Timur.

Melayani pemesanan segala bibit tanaman untuk perorangan, instansi atau lembaga dan pemerintahan. Bendino Duren merupakan pengembangan usaha di hilir dengan konsep makan durian di tempat, sekaligus bisa melihat bibit tanaman buah.

Makan durian di sini tidak perlu khawatir, karena diberikan garansi. Semua jenis durian dijamin kualitasnya. Baik durian lokal maupun jenis premium seperti Musang King, Bawor, Duri Hitam dll. Bagi penikmat durian, sangat rekomended untuk mengunjungi @bendino_duren Bisa juga melayani pengiriman untuk dalam dan luar kota.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke gontor, saya mencari oleh-oleh yang bisa dibawa untuk beberapa rekan di gontor , yang diproduksi oleh alumni gontor. Saya diarahkan untuk mampir di Bluder Ratu milik Ustadz Ipung alumni 1988 di daerah Maguwo, dekat Bandara Lama Jogjakarta.

Nama Aslinya Muh Saifullah Rifat, jurnalis majalah Tempo. Bersama istrinya, merintis usaha Bluder Ratu sebagai alternatif oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja.

Langsung diproduksi di tempat, sehingga fresh from the oven. Roti khas sejak zaman belanda ini memiliki tekstur yang lembut, tanpa bahan pengawet dan tanpa pemanis buatan. Tersedia dalam berbagai varian rasa. Cocok untuk dijadikan cemilan bersama kopi atau dijadikan oleh-oleh untuk kerabat dan relasi. Beruntung masih ada stok bluder hari itu. Langsung saya borong untuk dijadikan oleh-oleh.

Masih banyak unit-unit usaha alumni gontor yang tersebar di Jogjakarta, baik kuliner, transportasi, digital maupun bidang lainnya. Kita akan sajikan dalam kesempatan lainnya. Informasi detailnya bisa dilihat di website resmi forbis.id atau follow ig nya @forbisikpm.

Indahnya berwisata, jalan-jalan sambil bersilaturahmi, saling support dan menguatkan sesama santri. Jadikan hidup kita penuh nilai. Hidup sekali, hiduplah yang berarti. Jangan sekedar hidup untuk hidup, tapi hidup untuk ibadah.

Ditulis oleh: Agus Maulana

Ketua Umum FORBIS PP IKPM Gontor, alumni Gontor tahun 1992 dan sebagai pemilik bisnis bengkel Agus Lio Ban di Subang