Inspirasi ~Forbis

Ust. H. Aruman: Dari Bagian Pembangunan Gontor Menjadi Kontraktor Terpercaya

Ust. H. Aruman: Dari Bagian Pembangunan Gontor Menjadi Kontraktor Terpercaya Ustadz H. Aruman

Pondok Modern Darussalam Gontor adalah pendidikan terakhir formil Ust. Aruman, masuk Gontor setelah lulus SMKN 12 Jakarta tahun 1989, Momon, panggilan akrab beliau berhasil lulus Gontor tahun 1993.

Setelah lulus Gontor, beliau tidak melanjutkan kuliah formil, beliau memilih bekerja apa saja, bahkan pernah menjadi kuli bangunan hingga kernet (kenek) bus di Jakarta.

Lama berkecimpung menjadi kuli bangunan, dengan kerja keras dan kegigihan, beliau akhirnya perlahan mulai dipercaya menjadi Mandor, lama-kelamaan bossnya mulai percaya dan perlahan beliau mulai dipercaya mengerjakan proyek kecil-kecil.

Pelantikan Pengurus FORBIS PP IKPM Gontor
Pelantikan Pengurus FORBIS PP IKPM Gontor

“Jadi yaa, gak 100% bener juga, sih, kalau kuli bangunan itu tidak punya masa depan, selama kita ulet dan jujur,” tutur bapak 4 orang putra ini pada FORBIS.id.

Berbagai pasang surut dunia proyek akhirnya memantapkan Aruman untuk mulai merintis usaha kontraktor berbadan hukum resmi yang diberi nama PT. Bian Awal mandiri pada tahun 2003.

//
//
// iklan google //
//

“Kawan-kawan kadang lupa, ya, bahwa legalitas sebuah perusahaan itu penting, saya dari awal merintis sudah menyadari pentingnya legalitas perusahaan agar kita punya pegangan,” kisah beliau mengenang masa itu.

Perlahan tapi pasti, akhirnya beliau mulai dipercaya mengerjakan proyek-proyek besar, seperti Graha Bulever Timur Summarecon, Kelapa Gading, Masjid Raya Al-Azhar Summarecon, Bekasi, Rusunawa Rawabebebek dan lain sebagainya.

Apa yang kita dengar, apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan adalah pendidikan.
Apa yang kita dengar, apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan adalah pendidikan.

“Kenapa saya berani? karena saya yakin saya bisa, Gontor kan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang sukses, coba dulu, kita dididik untuk menjadi petarung, bersaing dan harus sukses, kalau gagal bisa disikat ustadz pengasuhan,” lanjut beliau.

“Makanya, kita kan selalu didoktrin, apa yang kita lihat, kita rasakan dan kita dengar adalah pendidikan, itulah pendidikan sebenarnya yang kita tidak akan dapat di luar,” tutur beliau melanjutkan tentang pelajaran apa yang beliau dapat dari Gontor.

Menurut beliau, banyak sekali dasar-dasar keterampilan hidup yang bisa diambil dari Gontor, hal itu yang menempa beliau dan menjadikan sosok pemberani.

“Saya, sih, simpel aja ya, berani sukses, berani berbuat, karena hidup ini mudah, yang susah itu hidup dengan kehidupan, artinya kita terlalu ngotot untuk hidup mapan bukan hidup sukses, jangan mau diatur kehidupan,”.

“Yaa kita ini harus terus berubah, bertransformasi, karena kalau hari ini berlalu tanpa perubahan, sebenarnya kan yang hilang itu nanti justru masa depan kita” tutur ketua 4 FORBIS IKPM Gontor ini.

Selain kontraktor Ust. Momon sekarang tercatat sebagai pemilik Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan seperti STiKES, AKBID, AKper dan SMK, selain itu juga belia pemilik beberapa rumah sakit di kuningan.

“Intinya bagi saya, mah, ya, jalani hidup dengan doa, usaha, dan keyakinan dari diri kita sendiri, insyallah hidup barokah,” tutup Ust. H. Aruman.