Inspirasi ~Admin Forbis

Sambut 1 Abad Gontor, Alumni 92 Adakan Silaturahim Akbar di Thawalib Padang Panjang

Sambut 1 Abad Gontor, Alumni 92 Adakan Silaturahim Akbar di Thawalib Padang Panjang Reuni Alumni Gontor Angkatan Tahun 1992 (Country)

FORBIS.ID– Salah satu nilai yang sangat kuat tertanam dalam diri alumni gontor adalah nilai ukhuwah. Ukhuwah artinya persaudaraan. Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah gontoriah.

Nilai ini sudah ditanamkan sejak santri melalui berbagai program dan kegiatan. Maka tidak heran jika kita menjumpai jalilan silaturahim antar anak gontor itu sangat kuat. Salah satunya adalah jalinan silaturahim marhalah atau angkatan.

Bertempat di Pondok Modern Thawalib Gunung, Padang Panjang Sumatera Barat, ratusan alumni gontor tahun 1992 yang dikenal dengan Country 92, mengadakan silaturahim akbar bertajuk Taqohwah International (Taqohnas), 24-27 Juni 2022.

Mereka datang dari berbagai daerah, diantaranya Sulawesi, Kalimantan, Lombok, Jawa, Sumatera, bahkan dari Malaysia dan negara lainnya.

Hadir dalam Taqohnas ke-5 ini, sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern Gontor yang juga mantan duta besar Azerbaijan, Prof Dr Husnan Bey Fannani, cucu salah satu pendiri Gontor KH Zainuddin Fannani.

//
//
// iklan google //
//

Bang Husnan, panggilan akrabnya, sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Saya merasa penting untuk menghadiri undangan ini, karena ini kegiatan yang sangat luar biasa” ungkapnya.

Para alumni terus merawat silaturahim, menjaga nilai-nilai yang diajarkan para pendiri, menghargai dan mewarisi sejarah, termasuk melalui kegiatan napak tilas perjalanan KH Imam Zarkasyi yang pernah belajar di Thawalib Padang Panjang, serta peran serta KH Zainuddin Fannani dalam kancah pergerakan dan pemikiran pendidikan modern di Indonesia.

Acara silaturahim ini dikemas secara apik oleh panitia lokal yang dimotori oleh KH Mahfudz Mustia, Pengasuh PM Thawalib Gunung tempat berlangsungnya acara, Devi Aprianto pengusaha Travel Umrah dan Haji asal Pekanbaru serta rekan-rekan lainnya dari Lampung, Jambi, Medan, Aceh.

Menurut data panitia, peserta yang hadir sekitar 300 orang. Juga melibatkan para ummahat country (istri-istri alumni) serta beberapa yang membawa anak-anaknya.

Peserta diajak menikmati kuliner minang yang lezat serta penampilan budaya di Desa Wisata Kubu Gadang, sholat dhuhur di mesjid Islamic Center Padang Panjang, berkunjung ke lokasi tempat KH Imam Zarkasyi pernah belajar pada tahun 1930an yakni Perguruan Thawalib Padang Panjang.

Diterima langsung oleh Pengurus Yayasan Thawalib serta Ibu Hj Hilma Hamid, anak ke-24 dari Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, salah satu tokoh penerus Thawalib yang merupakan murid Syeikh Abdul karim Amrullah, ayahnya Buya Hamka.

Kegiatan Taqohnas ini rutin dilakukan setiap 4 tahun. Beberapa penyelenggaraan sebelumnya bertempat di Pondok Modern Arrahmah Serang tahun 2007, kemudian di Ciater Subang tahun 2011, di Gontor Ponorogo tahun 2013, di Yogyakarta tahun 2018, dan tahun 2022 dalam rangka 30 tahun Country di Padang Panjang Sumatera Barat.

Menurut Dedy Sagita Luis selaku Ketua Marhalah Country 92, selain rutin Taqohnas, ada juga Munas yang diselenggarakan setiap 2 tahun untuk membahas berbagai program kerja organisasi.

Diantara kegiatan yang dilakukan antara lain Kafalah Yatama yakni santunan terhadap anak yatim dari rekan-rekan country yang sudah meningggal. Total sampai saat ini ada 30 orang anggota yang sudah meninggal dan ada 29 Anak Yatim yang disantuni setiap bulan dari Infaq dan Shodaqoh anggota.

Ada juga program Country Care yakni memberi bantuan terhadap rekan-rekan yang ditimpa musibah seperti sakit keras, kecelakaan dan lain-lain. Kedepan sedang dirumuskan agar semakin banyak kegiatan produktif yang dijalankan dengan melibatkan potensi-potensi anggota dalam berbagai bidang.

Alumni tahun 1992 banyak tersebar di berbagai daerah dan menekuni berbagai lapangan penghidupan dan perjuangan. Ada yang mendirikan pondok pesantren, menjadi pengusaha, akademisi, aktif di lembaga sosial dan sebagainya.

Sebut saja misalkan Ahmad Fuadi asal Maninjau Sumbar yang menjadi penulis novel best seller Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, Munawar Liza Mantan Walikota Sabang, Firman M Noor Ketua Umum Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia), Agus Maulana Pengusaha Otomotif dan Ketua Umum Forum Bisnis (Forbis IKPM Gontor), La Ode M Safiul Akbar Pengusaha dan komisaris PT Krakatau Steel, serta nama-nama lain yang sukses berkiprah dalam berbagai bidang.

Reuni marhalah ini diselenggarakan bukan sekedar ajang kangen-kangenan, tapi lebih kepada upaya untuk merawat silaturahim dan kesamaan, saling support dan menguatkan, amar ma’ruf nahi munkar, ajang introspeksi dan muhasabah diri. Bahwa kami pernah bersama, minum air yang sama, mendapat pendidikan dan nilai-nilai yang harus terus dijaga, menjadi bagian dari cita-cita luhur Trimurti pendiri Gontor, menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama.