Tips dan Cara Membuka Usaha Sendiri

Tips dan Cara Membuka Usaha Sendiri

FORBIS.ID— Banyak jalan menuju Roma. Demikian juga menuju kesuksesan finansial. Salah satu jalan menuju sukses finansial ialah membangun usaha sendiri. Artinya, Anda yang merencanakan, mengeksekusi dan memimpin usaha. Anda adalah bos. Anda yang mengatur keuangan, jam buka penjualan, strategi pemasaran dan lain-lain. Meski demikian, membangun usaha bukan perkara enteng.

Perjalanan panjang pengusaha Bob Sadino mencapai kejayaannya tidak mudah.  Di sisi lain, setiap orang yang memiliki tekad kuat dan ketekunan, bakal mendapatkan buahnya. Oleh karena itu, lupakan dulu soal modal. Sudah banyak contoh pengusaha besar yang memulai bisnisnya dari nol. Bukan hanya Bob Sadino.   Lalu apa yang mesti dilakukan? Bangun energi optimis dulu dan coba luangkan waktu sejenak membaca tips berikut ini: 

Tips Membuka Usaha Sendiri

1. Pilih Usaha Berdasarkan Gairahmu (Passion)

Ada seribu satu jenis usaha di dunia ini, manakah yang Anda pilih?

Waktu Anda akan habis hanya untuk mempertimbangkan satu per satu semua jenis usaha itu. Oleh karena itu, fokuslah pada minat atau gairah yang Anda miliki. 

Bekerja atas dasar passion membuat Anda lebih percaya diri. Hasil usaha akan maksimal lantaran dikerjakan dengan sepenuh hati dan tanpa paksaan. 

Jika Anda menyukai bercocok tanam, mengapa tidak mencoba membuka usaha tanaman hias? Jika menyukai memasak, cobalah membangun usaha warung makan? 

2. Membuat Rencana Bisnis Berdasarkan Visi dan Misi

Seperti apa gambaran usaha yang Anda ingin perjuangkan dalam jangka panjang? Jawaban ini mengantarkan Anda pada visi.

Setelah itu, tahapan apa saja yang Anda persiapkan untuk mencapai visi itu? Jawaban ini mendorong Anda untuk menyusun sebuah misi. 

Berdasarkan visi dan misi inilah, Anda membuat rencana bisnis yang punya orientasi jelas dan terukur. Berbekal perencanaan matang, Anda punya kesiapan menghadapi segala tantangan dan cepat mengatasi kemungkinan terburuk. 

3. Hitung Modal yang Dibutuhkan

Modal tidak selalu bersifat materi. Tapi jika Anda telah memiliki modal duit, hindari pemakaian secara serampangan. 

Mesti terukur. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung detail sejak awal: berapa sih sebenarnya modal yang dibutuhkan? 

Pastikan biaya yang dibutuhkan untuk sewa lapak, oprasional, hingga promosi. Selain mereken pengeluaran yang terukur, jangan lupa siapkan modal untuk pengeluaran tak terduga. 

4. Tentukan Keunikan Produk

Coba renungkan: apa yang mendorong orang melirik warung Anda ketika usaha seperti itu telah membeludak? Salah satu jawabannya adalah keunikan. Inilah yang menjadi pembeda lapak dagangan Anda dengan sekian banyak lapak sejenis.  

Anda, misalnya, memberikan cuma-cuma selembar kerupuk kepada konsumen yang membeli makanan di atas 15.000 rupiah. Ini hanya contoh dan tentu Anda dapat mengembangkan tips ini. 

5. Menentukan Lapak Dagangan: Online atau Offline

Dengan berkembangnya perdagangan via online (e-commerce), Anda tak harus menyewa toko fisik apalagi membelinya. Teknologi digital memberikan peluang seluas-luasnya bertransaksi secara lebih mudah, cepat dan bahkan lebih aman. 

Hanya saja, ada saja produk atau jasa yang pantas dijual offline. Sebut saja kopi di kafe. Kopi memang dapat dibeli secara daring, tapi Anda tak dapat membeli suasana minum kopi bersama para sahabat di kafe favorit Anda dengan metode yang sama. So, pertimbangkan ini dengan matang. 

6. Perhatikan Tren

Jika belum mendapat ide tentang jenis usaha apa yang mau dibuka, coba deh ikuti tren. Perhatikan jenis usaha yang sedang naik daun. Produk apa saja yang lagi diburu banyak masyarakat. 

Di musim pandemi Covid-19, contohnya, banyak orang menggandrungi tanaman hias. Akibatnya, para pelaku usaha tanaman hias mendapat untung berlimpah sejak pandemi.

Hanya saja tren itu biasanya tidak berusia lama. Musiman saja. Tantangan bertambah berat jika Anda gagal menjadikan usaha tren ini sebagai passion. 

7. Belajar dari Pengusaha Sukses

Pebisnis sukses tidak pantas disematkan kepada pengusaha yang memperoleh kekayaan dari warisan. Pebisnis sukses dicapai melalui perjuangan. Ya, seperti yang Anda baru ingin memulai usaha. 

Lihatlah Ciputra muda ketika pertama kali membangun konsultan arsitektur. Bagaimana ia kesulitan mendapatkan proyek walau telah menawarkan jasanya dari rumah ke rumah. Atau belajarlah dari Susi Pudjiastuti, wanita tamatan SMP yang memulai usahanya berjualan pakaian. 

So, bersikaplah rendah hati karena air tak akan mengalir ke tempat yang lebih tinggi. Jangan cepat merasa cukup ilmu dan buang rasa malu untuk belajar kepada orang lain. 

Bacalah perjalanan hidup para pengusaha sukses. Jalin perkenalan dan pergaulan dengan mereka untuk menimba pengalaman lebih banyak. 

8. Inovasi Tiada Henti

Inovasi adalah salah satu cara untuk bertahan dan maju dalam kompetisi yang serba ketat. Anda tak dapat mengandalkan penjualan berdasarkan tren karena itu akan selalu berubah. Berinovasilah dan biarkan tren mengikuti Anda. 

Inovasi dapat dibuat dari berbagai aspek: desain produk, kemasan, metode penyediaan, cara pembayaran hingga teknik promosi. Mulailah dari yang paling mudah. 

9. Kelola Keuangan dengan Bijak

Ini wilayah vital dalam usaha. Ruginya suatu usaha belum tentu disebabkan oleh kualitas produk tapi cara pengelolaan keuangan. 

Anda mungkin mendapatkan untung banyak, tapi keuangan Anda bocor. Sialnya lagi, Anda tidak mengetahui bocornya di mana dan seberapa banyak duit yang raib karena kebocoran itu. 

Dus, kelola keuangan dengan bijak. Apalagi di sekitar Anda banyak anggota keluarga yang sering terlibat dalam keluar-masuknya duit tanpa pencatatan, tanpa batasan yang jelas. 

10. Rancang Strategi Promosi

Anda hanya bisa berjualan dari rumah yang berada di gang kecil? Tak perlu risau. Ini eranya digital, Bung. Era teknologi yang tak mengenal batas geografis apalagi hanya tembok rumah. 

Dari sebuah gang sempit, Anda dapat mengenalkan kue buatan ibu Anda ke berbagai kota di Indonesia, bahkan dunia. Kalau strategi promosi Anda sukses, bukan tidak mungkin kalau kue, ibu bahkan gang rumah Anda menjadi tekenal di media sosial.  Selamat mencoba.