Gontor – Demikian salah satu arahan yang disampaikan oleh H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. pada sambutannya.

Beliau kemudian melanjutkan bahwa periode kedua merupakan periode penguatan organisasi Forbis. Untuk itu dibutuhkan sejumlah skills, dan yang terpenting adalah komunikasi serta konsolidasi.

Harapan pondok untuk Forbis IKPM Gontor sungguh besar seiring bertambah besarnya pondok yang didirikan di dusun bernama Gontor 93 tahun yang lalu tersebut.

Forbis setidaknya bisa menjadi rumah bagi para alumni Gontor dalam memperkuat perekonomian ummat.

Sudah saatnya ummat memiliki panggung sendiri. Dengan bersatunya alumni Gontor melalui wadah bernama Forbis, diharapkan terjadi sinergi yang membawa kejayaan ummat melalui perekonomian berbasis pesantren. Dalam hal ini Forbis bertindak sebagai penghantar kemajuan ekonomi keummatan.

Dengan mengembalikan kebermanfaatan kepada pesantren, akan tercipta para pengusaha yang memiliki wawasan keislaman dan karakter kesantrian yang kuat.

Para alumni baru pun masih membutuhkan banyak bimbingan dari senior alumninya yang telah sukses membangun usaha di bidangnya.

Tak lupa, H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. berpesan kepada pengurus untuk tidak salah niat saat menerima amanah kepengurusan. Dibutuhkan ketepatan dalam mengambil langkah, karena semua akan dikembalikan kepada Allah, lillahi ta’ala.

Salah satu PR terbesar kepengurusan Forbis periode ini adalah membentuk Forbis wilayah, karena untuk menopang perekonomian ummat, gerakannya harus bottom-up.

Konkretnya adalah melakukan pemberdayaan dan berbagi keberhasilan melalui konsep give, give, and give. Memberi sebanyak-banyaknya untuk kebaikan pondok beserta keluarga besarnya. (SP)